Dalam hal ini, keterampilan berargumen bisa didapat dengan banyak melatih kemampuan lewat diskusi.
Semakin baik seorang pengacara terampil dalam berargumen, maka akan meningkat pula potensinya untuk memenangkan kasus yang akan ditangani.
2. Andal dalam bernegosiasi
Pengacara akan menjalin kesepakatan dengan semua pihak yang terlibat dalam sebuah persidangan.
Sebelum kesepakatan terjadi, pengacara akan dihadapi oleh berbagai situasi tawar-menawar, oleh karenanya kemampuan negosiasi menjadi penting agar kamu berhasil dalam prosesnya.
Kemampuan negosiasi ini juga dapat meringankan atau mempermudah klien dalam memenangkan kasus yang dibantu oleh pengacara.
3. Memiliki emosi yang stabil
Tak jarang pengacara harus berhadapan dengan momen-momen yang menguras emosi selama persidangan berlangsung.
Sebagai contoh, ketika lawan memberikan argumen yang tidak masuk akal dan berlandaskan fakta, yang tentunya dapat memancing emosi siapapun.
Baca Juga: Selain Pengacara, Ini 7 Profesi yang Sering Diperankan Female Lead di Drakor