“Buat daftar hal-hal yang membuatmu bersemangat untuk kembali dan memprioritaskan. Alokasikan berapa banyak tabunganmu yang ingin dibelanjakan untuk setiap aktivitas atau item. Kemudian, ketika kesepakatan perjalanan yang itu datang, lakukanlah," jelasnya.
Namun, Katie menyarankan untuk tidak menghabiskan uang lebih dari dana tersebut.
"Hanya saja, jangan menghabiskan lebih kecuali kamu bersedia mengganti di pos lain,” kata Katie memperingatkan.
4. Lihat Kondisi Emosi
Selain mengukir strategi jangka panjang untuk masa depan, penting untuk menyadari bahwa revenge spending dapat muncul kapan saja.
Kawan Puan perlu disiplin dan mengingatkan diri sendiri untuk memberikan jeda dan memikirkan pengeluaran lainnya.
Bisa jadi, itu berasal dari kondisi emosional Kawan Puan.
“Jika kamu tergoda untuk membalas dendam, luangkan waktu sejenak untuk memeriksa emosimu,” kata Horton.
“Kamu mungkin mencoba untuk memenuhi semacam kebutuhan. Mungkin kamu sangat menginginkan waktu bersama teman baik. Jadi, pergilah keluar bersama teman-teman daripada jalan-jalan di akhir pekan. Lihat apakah ada alternatif yang lebih murah atau gratis untuk memenuhi keinginan yang sama dengan revenge spending,” imbuhnya.
Baca Juga: Hemat Listrik! Ini 4 Cara Mencerahkan Kamar Tidur yang Gelap
5. Pikirkan Kegiatan Lain
Pembatasan yang mulai melonggar berakibat pada menjamurnya kembali berbagai acara musik dan olahraga.
Tak cuma itu saja, aturan bepergian pun tidak seketat sebelumnya membuat berbagai tempat kembali dibuka.
Alih-alih menonton semua, ada baiknya kita lebih selektif untuk menonton atau bepergian agar kantong tidak jebol.
Nah, itu dia 5 tips yang bisa Kawan Puan terapkan untuk menghindari terjebak dalam revenge spending. Selamat mencoba!
(*)