Solusinya adalah pil KB yang berfungsi untuk mengatur menstruasi dan hormon untuk meningkatkan kesuburan.
Risiko gangguan kesehatan reproduksi perempuan layaknya anovulasi itu terjadi jika perempuan berolahraga keras selama lebih dari satu jam setiap hari.
Tapi jika olahraga dengan intensitas yang lebih moderat, yaitu hanya selama 30-60 menit per hari itu berhubungan dengan penurunan risiko infertilitas anovulasi.
Dalam arti lain, olahraga dalam jumlah sedang penting dalam menjaga siklus menstruasi yang teratur dan sehat dan meningkatkan kesuburan.
Selain untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan, olahraga juga memiliki manfaat lain yakni mengurangi risiko berbagai penyakit:
- Jantung
- Diabetes
- Stroke
Baca Juga: Tetap Aktif Bergerak, Ini Panduan Olahraga Bagi Penderita Sakit Ginjal