Kalau sudah begitu, keuangan mereka bisa goyah apalagi jika tidak penuh pertimbangan saat meminjamkan.
Tabungan dan dana darurat akan berkurang. Bukan tidak mungkin kita tidak bisa membeli sesuatu yang diinginkan sejak lama.
Dampak seriusnya, mereka bisa menjadi pihak yang berutang kepada orang lain jika butuh uang karena peminjam belum sanggup mengembalikan.
View this post on Instagram
2. Tipe Selalu Bilang Iya
Tipe kedua ini bisa disebut mereka yang tidak bisa menolak permintaan orang lain.
Setiap ada yang hendak meminjam uang terlebih orang terdekat, mereka selalu bilang iya.
Alhasil, mereka bisa mengalami dampak keuangan yang cukup mengkhawatirkan seperti kehabisan tabungan atau terjebak investasi bodong.
Baca Juga: Demi Keamanan Keuangan Bisnis, Simak 6 Tips Mengumpulkan Dana Darurat Bisnis
3. Tipe Terlalu Percaya
Tipe pemberi pinjaman yang ketiga adalah mereka yang terlalu mudah percaya kepada orang lain.
Karena terlalu percaya, terkadang mereka mengeluarkan uang lebih banyak dari yang seharusnya.
Tipe ini bakal lebih rentan mengalami kebangkrutan, mengingat ia tidak tahu kapan uangnya dibawa kabur.
Dengan kata lain, si peminjam uang tidak kunjung membayar dan malah tidak dapat dihubungi alias menghilang.
Terpenting saat meminjamkan uang ialah kamu harus ikhlas jika sewaktu-waktu uang tersebut tidak kembali.
Meminjamkan uang bukan menabung atau investasi, jadi pikirkan dengan baik, Kawan Puan.
(*)