Ia juga menambahkan kisah masa lalunya saat masih duduk di bangku sekolah. “Ketika masih di sekolah dasar, saya harus selalu membawa kantung sepatu ke sekolah.
Tidak ada loker sepatu di sekolah, jadi saya menggunakan kantung sepatu untuk menyimpan sepatu.
Namun, saya tetap sering kehilangan sandal atau sepatu saya. Saya sangat pelupa sehingga selalu kehilangan kantung sepatu saya.
Beruntung jika saya dapat mengingat di mana saya meninggalkannya terakhir kali. Namun, sering kali saya bahkan tidak dapat mengingat di mana saya meninggalkannya.”
“Saya juga paling tidak suka dengan hafalan karena ingatan saya yang sangat buruk ini. Sampai SMP kelas 2, nilai saya tetap di bawah rata-rata. Saya berhasil masuk peringkat teratas saat SMP kelas 3 berkat pemahaman dan kemahiran yang lebih baik. Itu adalah hasil dari upaya ekstra keras saya saat belajar."
"Akan tetapi, daya ingat saya tetap tidak pernah membaik. Nilai mata pelajaran menghafal sangat jelek. Semakin banyak kosakata bahasa Inggris dan rumus tidak teratur yang hanya melayang-layang di kepala saya.”
Lalu, bagaimana ia bisa menjadi seorang atlet dari olahraga memori? Itu semua berkat metode memori. Setelah mengetahui tentang metode memori, ia mencari tahu lebih banyak informasi tentangnya dan mempelajarinya dengan serius.
Ternyata, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Boris Konrad, seorang pemain olahraga memori dan ilmuwan otak Jerman, siapa pun dapat menjadi genius memori dengan mempelajari metode memori dan melatih olahraga memori.
Baca Juga: Catat! Ini 4 Jenis Makanan yang Mampu Memperkuat Daya Ingat Kita