Jika ingin memilih akan menjadi entrepreneur atau solopreneur, Kawan Puan bisa melihat berbagai pertimbangan yang ada.
Menjadi seorang entrepreneur, banyaknya orang dan ahli yang dipekerjakan bisa mempengaruhi kesuksesan bisnis sehingga lebih cepat.
Jika bisnis mengalami kegagalan, hal itu akan ditanggung oleh banyak pihak.
Kendati begitu, berbagai keputusan bisnis yang dilakukan seorang entreprenur harus mempertimbangkan banyak pihak.
Sementara itu, menjadi seorang solopreneur berarti dapat mendasarkan berbagai keputusan bisnis pada dirimu sendiri.
Seorang solopreneur tidak perlu meminta izin kepada para pemegang saham, jajaran direksi atau kolega mengenai perubahan bisnis yang akan diberlakukan.
Namun, solopreneur yang mengerjakan berbagai hal dengan minim orang tentu memakan banyak waktu.
Jika Kawan Puan tidak memiliki kendali atas waktu dan tidak menetapkan batasan, risiko kegagalan tak bisa dihindari.
Lain dengan entrepreneur, seorang solopreneur melakukan banyak hal sendirian, termasuk pemasaran, produksi, dan lain-lain.
Baca Juga: Ingin Ajarkan si Kecil Berbisnis? Ini 5 Ide Bisnis untuk Anak yang Bisa Dicoba
Pada akhirnya, setiap orang memiliki kapasitas dan preferensi yang berbeda-beda. Apapun pilihannya, jadilah yang terbaik yang Kawan Puan bisa. (*)