- Memperkuat daya sokong tubuh.
Bahkan latihan fleksibiltas memiliki dampak yang baik bagi mental, oleh karena peregangan otot yang menenangkan tubuh dan pikiran pelari.
Sementara itu, latihan mobilitas lebih berfokus pada pergerakan sendi sehingga pelari pun bisa bergerak secara bebas melalui berbagai gerakan fisik.
Untuk meningkatkan mobilitas maka disarankan melakukan peregangan dinamis sebelum memulai latihan dan peregangan statis setelah selesai latihan.
Selain itu, sebaiknya lakukan pula latihan CrossFit yang dikombinasikan dengan lari.
Kombinasi latihan tersebut tidak hanya dapat melatih mobilitas, tetapi juga menguatkan paru-paru.
Bagi Kawan Puan yang ingin ikut lari maraton, diimbau untuk mengatur latihan minimal lima kali seminggu, dan memperhatikan recovery plan.
Andree juga berpesan bagi yang ingin lari maraton untuk segera merancang latihan pribadi bersama komunitas atau pelatih demi mengoptimalkan kesiapan menjelang ajang lari dimulai.
"Bagi peserta yang baru saja mulai berlatih setelah berhenti beberapa waktu, kami sarankan agar ambisi untuk memecahkan PB (Personal Best) bukanlah menjadi salah satu tolok ukur yang diutamakan," ujar Andree.
Andree juga menegaskan untuk senantiasa memantau kesehatan fisik dan mental jelang menghadapi tantangan maraton.
Baca Juga: 3 Posisi Hubungan Suami Istri Ini Bisa Membakar Banyak Kalori
(*)