BERITA TERPOPULER TRENDING TOPIC: Kabar BTS Hiatus hingga Kasus Siswi MTs Dibully

Linda Fitria - Kamis, 16 Juni 2022
BTS dikabarkan hiatus
BTS dikabarkan hiatus Allkpop

Parapuan.co - Berikut ini beberapa berita yang banyak dicari di kanal trending topic, Kamis (16/6/2022). 

Mulai dari kabar soal hiatusnya BTS hingga bullying siswi MTs. 

Untuk lebih lengkapnya, yuk simak ulasan berikut. 

1. Setelah 9 Tahun Bersama, BTS Umumkan Hiatus dan Fokus Proyek Solo

Kabar mengejutkan datang dari boyband asal Korea Selatan BTS.

Diperkirakan dalam beberapa waktu ke depan BTS akan menjalani masa hiatus.

Hal ini mereka sampaikan saat FESTA, bagian dari perayaan debut BTS.

Sang leader, RM, mengatakan jika, meskipun BTS telah memiliki banyak prestasi, masing-masing personel tetap membutuhkan waktu untuk tumbuh sebagai individu.

Sontak kabar hiatusnya BTS ini membuat para fans merasa sedih dan bertanya kapan mereka akan kembali menjadi group.

Baca Juga: Agensi Jawab Kabar Terkait BTS Hiatus, Begini Penjelasan dari HYBE

Menurut laman Bandwagoon Asia, RM mengatakan bahwa masing-masing dari anggota BTS perlu berkembang, bukan hanya sebagai group namun juga individu.

"Saya selalu berpikir bahwa BTS berbeda dari grup lain, tetapi masalahnya K-Pop dan sistem idol (di Korea Selatan) adalah mereka tidak memberikan kamu ruang untuk tumbuh dan berkembang sebagai pribadi dewasa. Kamu harus terus memproduksi musik dan melakukan sesuatu," ungkap RM.

Keputusan hiatus ini tentu bukan menjadi hal yang mudah.

Baik untuk RM maupun personel BTS lainnya.

Baca selengkapnya

2. Siswa MTs di Kotamobagu Diduga Tewas karena Dibully, Simak Faktanya

Belakangan berita soal tewasnya siswi MTs di Kotamobagu, Sulawesi Utara jadi sorotan publik.

Pasalnya, siswi berinisial BT (13) diduga tewas karena dirundung oleh teman-temannya pada 8 Juni 2022.

Melansir Kompas.com, berikut ini beberapa fakta terkait meninggalnya siswi MTs yang diduga akibat perundungan teman sebayanya.

Baca Juga: Kejutkan Publik, Aron Ashab Buat Pengakuan Jadi Korban Bully Sang Kakak

1. Dianiaya pada 8 Juni 2022

BT mengalami perundungan berupa pemukulan pada 8 Juni 2022 oleh teman-temannya.

Ia dipukuli dan mengalami sakit pada bagian perut hingga dilarikan ke rumah sakit.

BT dibawa ke rumah sakit pada Sabtu (11/6/2022), namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia esok harinya, Minggu (12/6/2022).

2. Pelaku perundungan

Setelah muncul laporan soal perundungan, ditemukan bahwa BT bukanlah satu-satunya korban.

Baca selengkapnya

3. Puan Maharani Dukung RUU KIA Dibahas Lebih Lanjut, Termasuk Cuti Hamil 6 Bulan

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa DPR menyepakati Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA).

Baca Juga: Spanyol Jadi Negara Pertama di Eropa yang Izinkan Cuti Haid untuk Pekerja Perempuan

Dengan itu, ke depannya RUU KIA akan dibahas lebih lanjut untuk menjadi undang-undang.

Menurut Puan, RUU ini dirancang untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul.

Penekanannya mengenai penyelenggaraan kesejahteraan ibu dan anak secara terarah, terpadu, dan berkelanjutan.

“RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak yang masuk dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2022 kita harapkan bisa segera rampung. RUU ini penting untuk menyongsong generasi emas Indonesia,” kata Puan dalam siaran persnya yang diterima Parlementaria, seperti dalam laman resmi DPR pada Senin (13/6/2022).

RUU KIA sendiri mementingkan masa pertumbuhan emas anak yang krusial, yakni 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

“Dan ini harus menjadi upaya bersama yang dilakukan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat guna memenuhi kebutuhan dasar ibu dan anak,” ucap Puan.

Puan menambahkan, ada beberapa hak dasar yang harus diperoleh seorang ibu.

Hak tersebut seperti pelayanan kesehatan, jaminan kesehatan saat kehamilan, serta pada fasilitas, sarana, dan prasarana umum.

Baca selengkapnya

Baca Juga: 8 Tips Persiapan Wanita Karir Kembali Bekerja setelah Cuti Melahirkan

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja