Pihaknya mengungkapkan, sekitar 44,1 persen penerima manfaat berasal dari 40 persen rumah tangga termiskin di Indonesia.
Menurutnya, ini memperlihatkan kalau program Kartu Prakerja masih dapat disasar masyarakat miskin.
Meskipun pada dasarnya, Kartu Prakerja dapat diikuti oleh semua orang yang sudah berusia 18 tahun ke atas.
"Meskipun ekosistem Kartu Prakerja adalah end-to-end digital, mereka yang berasal dari keluarga miskin tetap dapat mengakses dan memperoleh manfaat," terang Raden.
Sementara itu, sejumlah survei sebelumnya menyebutkan bahwa program Kartu Prakerja cukup berguna bagi penerima manfaat.
Mereka mengaku puas dengan pelatihan yang dihadirkan dalam program tersebut, termasuk insentif yang diperoleh.
Mengingat sebagian besar penerima manfaat adalah anak muda yang sudah melek digital, penyaluran dana insentif tidak sulit.
Insentif selama ini sudah disalurkan melalui uang elektronik yang juga dapat dicairkan ke rekening masing-masing penerima manfaat.
Kalau Kawan Puan lolos seleksi Kartu Prakerja, insentifnya akan dipakai untuk apa saja, nih? (*)
Baca Juga: BSU hingga Kartu Prakerja, 5 Bansos Pemerintah Ini Bakal Cair Mei 2022