Jadi Menu Kerajaan Kuno Bali, Begini Teknik Memasak Bebek Timbungan

Anna Maria Anggita - Rabu, 15 Juni 2022
Makanan khas kerajaan Bali di restoran Bali Timbungan
Makanan khas kerajaan Bali di restoran Bali Timbungan Parapuan.co/Anna Maria Anggita

Parapuan.co - Pulau Bali tak hanya kaya akan keunikan budaya dan keindahan alamnya saja.

Sebab, Pulau Dewata pun bisa menjadi tempat yang tepat bagi Kawan Puan yang ingin menjajal kuliner khas Bali.

Tak main-main, bumbu yang digunakan pun dari rempah tradisional pilihan, sehingga membuat kuliner khas Bali ini menggoyang lidah, salah satunya yakni bebek timbungan.

Bebek timbungan diketahui menjadi menu peninggalan kerajaan kuno Bali.

Bahkan menurut naskah kuno Dharma Caruban, bebek timbungan menjadi makanan tertua dari Bali.

Billy Hartono Salim selaku pemilik restoran Bali Timbungan pada Selasa (14/06/2022) di restoran Bali Timbungan, Sarinah, Jakarta mengatakan kelezatan bebek timbungan terletak pada teknik memasaknya.

Di mana kunci kenikmatan bebek timbungan terletak pada teknik memasak lambat (slow cook) dengan menggunakan bambu dan asap dari api kecil.

Slow cook menanamkan rasa secara bertahap, sehingga menjadikan makanan matang merata dari waktu ke waktu sambil mempertahankan saripati dan kelembapan bahan makanan.

Dari teknik memasak lambat ini, daging bebek pun bertekstur lembut memiliki cita rasa yang nikmat.

Baca Juga: Wajah Baru Rajanya Keju, Hadir dengan Rasa yang Lebih Lezat, Gurih, dan Milky

"Metode slow cook sudah diterapkan di dapur kerajaan Bali sejak berabad-abad silam," terang Billy.

Mengetahui adanya kunci memasak tersebut, Billy selaku pemilik Bali Timbungan pun mempertahankan resep kuno yang ada.

Bumbu yang digunakan untuk mengolah sajian bebek timbungan pun cukup banyak yakni ada 15 macam bahan.

Apabila Kawan Puan tertarik untuk menjajal bebek timbungan khas Bali ini maka bisa mampir ke Bali Timbungan.

Selain bebek timbungan, ada pula menu Balinese Heritage Cuisine lainnya yang bisa dijajal, misalnya Ayam Betutu Gilimanuk.

Ayam Betutu Gilimanuk ini dihidangkan bersama plecing kangkung dan sambal matah.

Tradisi Mengibung

Diketahui restoran Bali Timbungan ini turut melestarikan budaya Bali yang dinamakan dengan tradisi mengibung.

Baca Juga: Work From Cafe Sambil Menikmati Santapan Lezat asal Perancis di Paul Le cafe

Tradisi mengibung yaitu budaya makan bersama dalam satu wadah dengan posisi duduk yang melingkar, di mana kegiatan ini memiliki nilai kebersamaan.

Hidangan untuk tradisi mengibung sendiri disajikan dalam satu wadah yakni Dulang Bali yang beralaskan daun pisang.

Suguhan di Dulang Bali pun bermacam-macam, seperti:

- Bebek Timbungan

- Ayam Suwir Klungkung

- Sate Lilit

- Ikan Karangasem

- Sate bawah pohon jambu

- Kerang bumbu kedonganan

- Sudang Lepet Singaraja

- Cumi dan udang gorang

- Urab paku

- Sup sari segara

- Bakwan Jagung

Wah Kawan Puan, jadi ngiler ya, jadi yuk dijajal menu makanan khas kerajaan Bali ini. 

Baca Juga: Ide Camilan, 6 Tips Memasak Cepat Cireng Bumbu Rujak Takaran Sendok

 (*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja