“Pilih strategi lain yang lebih rasional sehingga terjadi kenaikan yang sifatnya organik dari market share. Bukan hanya memberikan bakar uang untuk menarik digital tourist atau hanya coba-coba karena promo sesaat,” ujar Bhima dikutip dari Kontan.co.id, pada Kamis (16/6/2022).
2) Merubah lini bisnis
Bhima juga menyarankan agar startup merubah lini bisnis yang kurang memberikan keuntungan.
Menurutnya, cara tersebut efektif untuk mencari tahu lini bisnis mana yang lebih menguntungkan dan segmen pasar mana yang perlu digarap.
“Dengan kata lain kompetitornya belum ketat,” ujar Bhima.
3) Melakukan perubahan manajerial
Perusahaan juga bisa melakukan perubahan terhadap tim manajerial untuk melakukan perombakan pada unit-unit bisnis.
Pasalnya, PHK karyawan saja tidak akan cukup merubah kondisi perusahaan jika tidak ada perombakan juga pada unit bisnis.
4) Mencari pendanaan modal ventura
Baca juga: Ada Zenius hingga LinkAja, Ini 4 Perusahaan Startup yang PHK Karyawan pada Tahun 2022
Selain itu, perusahaan startup perlu mengambil peluang dari layanan yang disediakan oleh perusahaan modal ventura seperti publikasi, koneksi, dan akses pendanaan.
Tapi jika pendanaan modal ventura kurang, maka perusahaan startup bisa mempercepat IPO di bursa saham untuk mencari pendanaan dari investor publik.
5) Melakukan merger atau akuisisi
Salah satu hal yang membuat perusahaan startup bertahan ialah dengan melakukan merger atau akuisisi.
“Dibandingkan merugi terus menerus, lebih baik menjadi bagian dari konglomerasi besar, artinya siap untuk diakuisisi dan dimerger. Itu juga merupakan salah satu pilihan yang cukup bijak untuk bisa survive,” terang Bhima.
Nah, demikian tadi beberapa hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan startup dalam kondisi ketidakpastian saat ini. (*)