Parapuan.co - Pada Rabu (15/06/2022) DKI Jakarta dilaporkan menduduki nomor satu kualitas udara terburuk di dunia.
Berdasarkan iqair.com, konsentrasi PM2.5 udara Jakarta ini 17.4 kali di atas panduan kualitas udara tahunan WHO.
Sementara pada hari ini, Kamis (16/06/2022) konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta saat ini 11.4 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.
Meski ada sedikit penurunan, namun status kualitas udara DKI Jakarta yang tertera pun masih dikategorikan "Tidak Sehat".
Tentunya kualitas udara yang buruk sangat berdampak panjang bagi kesehatan, sebab bisa menimbulkan beberapa penyakit.
Dilansir dari Conserve Energy Future, berikut ini dampak kualitas udara yang buruk bagi kesehatan tubuh, catat ya!
1. Masalah pernapasan dan jantung
Dampak polusi udara yang menyebabkan buruknya kualitas udara sangat mengkhawatirkan bagi tubuh.
Pasalnya polusi udara dapat menyebabkan beberapa masalah pernapasan dan penyakit jantung, di antaranya asma, bronkitis kronis, emfisema, hingga serangan jantung bahkan kanker.
Baca Juga: DKI Jakarta Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia, Ini Daerah yang Paling Buruk
2. Masalah kesehatan pada ibu hamil dan anak
Kualitas udara yang buruk juga sangat berpengaruh pada perempuan, khususnya bagi ibu hamil.
Pasalnya paparan tingkat polusi udara yang tinggi selama kehamilan bisa menyebabkan beberapa masalah, seperti kegugutan, kelahiran prematur, autisme, asma, hingga gangguan spektrum pada anak kecil.
Tak hanya itu saja, kualitas udara yang buruk juga berpotensi merusak perkembangan otak dini pada anak.
Pneumonia pun dapat dialami pula, bahkan bisa mengancam nyawa anak di bawah lima tahun.
Hal ini dikarenakan anak-anak berada pada risiko yang lebih besar terkena infeksi pernapasan jangka pendek dan penyakit paru-paru di daerah yang terpapar.
3. Berpengaruh pada hewan
Ternyata selain pada manusia, kualitas udara yang buruk pun memengaruhi satwa.
Baca Juga: 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Polusi Udara di Dalam Rumah
Sama seperti manusia, hewan juga menghadapi beberapa dampak buruk dari polusi udara karena ada bahan kimia beracun di udara.
Bagi satwa liar, bahan kimia beracun di udara dan polusi dapat memaksa spesies satwa liar untuk pindah ke tempat baru dan mengubah habitatnya.
Polutan beracun mengendap di atas permukaan air dan juga dapat memengaruhi hewan laut.
Cara pencegahan
Untuk menghindari dan meminimalisir paparan kualitas udara buruk, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan, di antaranya:
- Memakai masker
- Tutup jendela untuk menghindari udara kotor
- Nyalakan pemurni udara
- Hindari aktivitas di luar ruangan
Berbagai langkah di atas menjadi langkah agar kamu tidak terpapar polusi udara, jadi yuk dilakukan.
Baca Juga: Paparan Polusi Udara Saat Kecil Ternyata Bisa Berpengaruh Pada Kesehatan Mental Pada Usia 18 Tahun
(*)