Parapuan.co - Kualitas udara di Jakarta beberapa hari terakhir ini sangat buruk.
Mengutip dari laman Kompas.com, pada Rabu (15/6/2022) kualitas udara di Jakarta disebut jadi nomor satu terburuk di dunia.
Saat itu, konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta 17.4 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO pada pukul 12.50 WIB.
Sementara itu, pada Kamis (16/6/2022) status udara di Jakarta pun masih "Tidak Sehat", terpantau dari laman iqair.com.
Perlu diwaspadai bahwa udara yang buruk itu berdampak bagi kesehatan karena menimbulkan masalah pernapasan seperti asma bahkan penyakit jantung.
Mengetahui dampak udara yang buruk bagi kesehatan ini maka semua masyarakat harus mencari solusi demi memperbaiki kualitas udara.
Dilansir dari Conserve Energy Future, berikut ini berbagai solusi untuk mengurangi polusi udara yang berdampak buruk bagi kesehatan. Simak, ya!
1. Menggunakan moda transportasi umum
Kawan Puan, jika ingin ikut serta mengurangi polusi udara maka sebaiknya menggunakan moda trasnportasi umum.
Baca Juga: DKI Jakarta Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia, Ini Daerah yang Paling Buruk
Tak hanya itu, kamu juga bisa mencoba metode carpooling alias berbagi tumpangan dengan orang lain serta memiliki moda transportasi sendiri.
Dengan menggunakan transportasi umum atau menjajal carpooling maka kamu bisa menghemat energi sekaligus uang.
2. Hemat energi
Mengurangi polusi udara pun bisa dilakukan di rumah dengan mudah yakni menghemat energi.
Misalnya saja mematikan kipas atau lampu saat kamu berada di luar rumah.
Pasalnya, harus dipahami bila sejumlah besar bahan bakar fosil dibakar untuk menghasilkan listrik.
Oleh karena itu dengan menghemat energi maka kamu dapat menyelamatkan lingkungan dari degradasi dengan mengurangi jumlah bahan bakar fosil yang akan dibakar.
3. Memahami konsep reduce, reuse, dan recycle
Baca Juga: Waspada Kualitas Udara Jakarta Buruk, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan
Kawan Puan pasti sering mendengar mengenai konsep reduce, reuse, dan recycle ya.
Meski sudah tidak asing, sayangnya masyarakat masih banyak yang belum mempraktikkannya dengan baik.
Padahal konsep tersebut sangat mudah untuk dipraktikkan.
Misalnya saja jangan langsung membuang barang-barang yang menurutmu tidak berguna.
Alangkah baiknya kamu bisa menggunakan barang yang akan dibuang tadi untuk tujuan lain, contohnya memakai toples bekas untuk menyimpan sereal atau kacang-kacangan.
4, Pakai perangkat hemat energi
Langkah yang bisa dilakukan berikutnya yakni dengan memakai perangkat hemat energi.
Contohnya saja, menggunakan compact fluorescent lamp atau yang umum dikenal dengan sebutan lampu CFL.
Lampu CFL ini disebut sebagai lampu hemat energi (LHE) yang tentunya akan mengonsumsi listrik lebih sedikit.
Di sisi lain tagihan listrik akan lebih rendah dan juga membantu mengurangi polusi dengan mengonsumsi lebih sedikit energi.
Tak hanya itu saja, jika tertarik kamu bisa menggunakan panel surya untuk mendapat energi dari matahari.
Wah, ternyata langkah untuk mengurangi polusi udara itu cukup mudah ya, Kawan Puan.
Jadi ayo segera dilakukan, dengan begitu tentu kesehatan tubuhmu pun bisa lebih terjaga.
Baca Juga: Paparan Polusi Udara Saat Kecil Ternyata Bisa Berpengaruh Pada Kesehatan Mental Pada Usia 18 Tahun
(*)