Acara tersebut dibuka secara langsung oleh Presiden Soeharto dengan melepas merpati pos.
PRJ pertama ini disebut DF yang merupakan singkatan dari Djakarta Fair (Ejaan Lama).
Lambat laun ejaan tersebut berubah menjadi Jakarta Fair yang kemudian tahun ini lebih populer disebut Jakarta Fair Kemayoran.
Berawal dari pasar malam
Ide pertama dari PRJ sendiri muncul atau digagas pertama kali oleh Syamsudin Mangan yang lebih dikenal dengan nama Haji Mangan.
Haji Mangan saat itu menjabat sebagai Ketua KADIN (Kamar Dagang dan Industri) yang mengusulkan suatu ajang pameran besar untuk meningkatkan pemasaran produksi dalam negeri.
Nah, gagasan atau ide ini disambut baik oleh Ali Sadikin dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena ide tersebut selaras dengan misi Pemprov.
Ali Sadikin sendiri ingin mewujudkan pasar malam utama yang ketika itu masih menyebar di sejumlah wilayah Jakarta, seperti Pasar Malam Gambir.
Haji Mangan terinspirasi dari berbagai acara pameran internasional yang sering diikutinya sebagai seorang konglomerat dibidang tekstil di kala itu.
Baca Juga: Ini Booth Seru yang Bisa Dihadiri oleh Anak-Anak dan Keluarga di Jakarta Fair 2022