Untuk itu QuBisa bekerja sama dengan Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) menggelar program peningkatan kompetensi digital yang disebut Full Stack Developer Bootcamp & Apprenticeship.
Dengan program ini selama beberapa bulan, para peserta akan ikut bootcamp untuk belajar cara menjadi seorang Full Stack Developer.
Adapun materi yang dipelajari dalam bootcamp seperti pembuatan aplikasi (mobile & web) menggunakan Front-End React, mengembangkan web service dengan protokol REST API & GRPC Protobuf, hingga deployment aplikasi pada cloud.
Setelah menguasai keterampilan tersebut, para peserta pun akan langsung mengerjakan berbagai proyek lewat skema magang.
"Jadi melalui program ini, peserta bukan hanya belajar teori, tapi juga mendapat kesempatan untuk praktik langsung semua keterampilan yang dipelajari selama bootcamp," kata CEO QuBisa, Suwardi Luis.
"Kami ingin mendukung program pemerintah dengan turut serta melahirkan generasi yang memiliki kompetensi berbasis digital," imbuhnya lagi.
Suwardi mengungkapkan selama ini memang ada kesenjangan antara kualitas lulusan perguruan tinggi dan sumber daya manusia pada umumnya, dengan kebutuhan industri.
Menurutnya, banyak keterampilan yang dibutuhkan dunia industri, tapi tak diajarkan di perguruan tinggi.
Baca Juga: Indonesia-Singapura Perkuat Kerjasama Bisnis Lewat Presidensi B20