Bisa Dicegah, Ini Fakta-Fakta Epilepsi dan Cara Menghindarinya

Maharani Kusuma Daruwati - Jumat, 17 Juni 2022
Fakta-fakta epilepsi
Fakta-fakta epilepsi Tunatura

Tanda dan gejala

Kejang dapat memengaruhi orang dengan cara yang berbeda, tergantung pada bagian otak mana yang terlibat.

Mengutip dari NHS, gejala epilepsi yang mungkin terjadi antara lain:

  • menyentak dan gemetar tak terkendali, disebut "fit"
  • kehilangan kesadaran dan menatap kosong ke luar angkasa
  • menjadi kaku
  • sensasi aneh, seperti perasaan "naik" di perut, bau atau rasa yang tidak biasa, dan perasaan kesemutan di lengan atau kaki
  • collapse

Terkadang penderita mungkin pingsan dan tidak ingat apa yang terjadi.

Penyebab

Epilepsi tidak menular. Meskipun banyak mekanisme penyakit yang mendasari dapat menyebabkan epilepsi, penyebab penyakit ini masih belum diketahui pada sekitar 50% kasus secara global.

Penyebab epilepsi dibagi ke dalam kategori berikut: struktural, genetik, infeksi, metabolisme, kekebalan dan tidak diketahui. Contohnya meliputi:

  • kerusakan otak akibat penyebab prenatal atau perinatal (misalnya
  • kehilangan oksigen atau trauma saat lahir, berat badan lahir rendah);
  • kelainan kongenital atau kondisi genetik dengan malformasi otak terkait;
  • cedera kepala parah;
  • stroke yang membatasi jumlah oksigen ke otak;
  • infeksi otak seperti meningitis, ensefalitis atau neurocysticercosis,
  • sindrom genetik tertentu; dan
  • tumor otak.

Pencegahan

Diperkirakan 25% kasus epilepsi dapat dicegah. Berikut ini cara mencegah terjadinya epilesi.

- Mencegah cedera kepala adalah cara paling efektif untuk mencegah epilepsi pasca trauma.

- Perawatan perinatal yang memadai dapat mengurangi kasus baru epilepsi yang disebabkan oleh cedera lahir.

- Penggunaan obat-obatan dan metode lain untuk menurunkan suhu tubuh anak demam dapat mengurangi kemungkinan kejang demam.

- Pencegahan epilepsi yang terkait dengan stroke difokuskan pada pengurangan faktor risiko kardiovaskular, misalnya langkah-langkah untuk mencegah atau mengontrol tekanan darah tinggi, diabetes dan obesitas, dan menghindari tembakau dan penggunaan alkohol yang berlebihan.

- Infeksi sistem saraf pusat adalah penyebab umum epilepsi di daerah tropis, di mana banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah terkonsentrasi.

Penghapusan parasit di lingkungan ini dan pendidikan tentang cara menghindari infeksi dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi epilepsi di seluruh dunia, misalnya kasus-kasus karena neurocysticercosis.

Baca Juga: Jadi Gangguan Neurologis yang Umum, Apa Itu Epilepsi? Ini Tandanya

(*)

 



REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha