Akibatnya, kamu merasa perlu untuk diakui orang lain terkait apapun yang kamu miliki dalam hidupmu.
Apabila aksi flexing tidak sesuai harapanmu, mungkin kamu akan merasa stres, tidak bahagia, dan bahkan depresi.
2. Stres dan cemas
Flexing juga dapat memicu stres dan cemas, sebab kamu merasa dituntut untuk memberi tahu orang lain tentang pencapaian atau kekayaanmu.
Selain itu, kamu merasa selalu harus sempurna di depan orang lain karena berkaitan dengan ketenaran di sosial.
Jika tidak sempurna, kamu akan merasa cemas terhadap komentar orang lain yang tidak mengenakkan.
3. Mencoba menjatuhkan orang lain
Ada berbagai motif orang melakukan flexing, mulai dari haus akan validasi hingga rencana menjatuhkan orang lain.
Saat kamu berhasil menjatuhkan orang lain karena aksi pamermu, suasana hatimu menjadi senang dan puas.
Baca Juga: Mengenal Stoikisme, Kunci Hidup Tenang, Bebas Stres dan Cemas