Parapuan.co - Bukan hanya Covid-19, Kawan Puan juga harus lebih waspada akan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Terlebih di musim hujan seperti ini, penyakit DBD akan lebih mudah menyerang siapa saja.
DBD adalah penyakit yang berbahaya bagi tubuh, kita akan lebih waspada dan melakukan pencegahan.
Mengutip dari PARAPUAN, demam berdarah merupakan penyakit tropis yang ditularkan oleh nyamuk yang disebabkan oleh virus dengue.
Gejala biasanya dimulai tiga sampai empat belas hari setelah infeksi.
Ini mungkin termasuk demam tinggi, sakit kepala, muntah, nyeri otot dan sendi, dan ruam kulit yang khas.
Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam nyamuk.
Ketika nyamuk yang terinfeksi kemudian menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang tersebut.
Untuk itu, Kawan Puan harus lebih berhati-hati agar terhindar dari penyakit ini.
Baca Juga: Gejala Umum DBD pada Ibu Hamil seperti yang Sempat Dialami Paula Verhoeven
Meskipun belum ada obat untuk penyakit ini, satu-satunya pilihan adalah mengatasi gejalanya dan menghentikan penurunan jumlah trombosit lebih jauh.
Memiliki pola makan yang baik juga dapat membantu menstabilkan kesehatanmu dan menjaga jumlah trombosit agar tidak turun lebih jauh.
Makanan tertentu juga telah digunakan bersama obat-obatan penyembuhan tradisional untuk mencegah dan mengobati penyakit yang dibawa nyamuk.
Memiliki makanan yang kaya antioksidan, kaya nutrisi, yang membantu meningkatkan kekebalan dapat mengembalikan kesehatanmu setelah infeksi demam berdarah.
Selain makanan bisa membantu penyembuhannya, beberapa makanan tertentu juga bisa berdampak buruk bagi penderita DBD.
Mengutip dari Times of India, berikut ini makanan yang harus dihindari penderita demam berdarah.
1. Makanan Berminyak/Gorengan
Sebaiknya hindari makanan berminyak dan pilih yang lebih ringan.
Baca Juga: Perhatikan Kesehatanmu, Sering Merasa Demam Meski Suhu Tubuh Normal Jadi Tanda Penyakit Serius
Makanan berminyak mengandung banyak lemak yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
Ini dapat menghambat pemulihan karena melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Tubuhmu membutuhkan banyak cairan tetapi tidak denganminuman berkafein.
Minuman berkafein bukanlah cara yang tepat untuk mengganti cairan dalam tubuh.
Karena asupan cairan yang lebih menghidrasi dan relaksasi dianjurkan, minuman berkafein harus dihindari bagaimanapun caranya.
Minuman ini menyebabkan detak jantung yang cepat, kelelahan, gangguan kafein, dan kerusakan otot.
Ini adalah larangan besar bagi pasien demam berdarah.
Makanan pedas dapat menyebabkan asam menumpuk di perut dan menyebabkan bisul dan kerusakan pada dinding.
Kerusakan ini menghambat proses pemulihan karena tubuh tampaknya berjuang dua kali lipat dari penyakit.
Nah, itu dia 3 jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat kamu terinfeksi DBD ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Wajib Bawa ke Dokter, Ini 7 Gejala Demam pada Anak yang Tak Boleh Diabaikan
(*)