Parapuan.co - Inklusivitas gender pada berbagai sektor industri sangat diperlukan, termasuk dalam industri energi baru terbarukan (EBT).
Hal itu juga yang dilakukan oleh Fanda Soesilo selaku Chief Executive Officer (CEO) perempuan dari industri SUN Group.
Sebagai perempuan, ia bekerja di bidang pekerjaan yang identik maskulin, yakni bisnis pengembang energi surya. Bisnis tersebut merupakan salah satu jenis EBT di Indonesia.
Dalam hal ini, Fanda berhasil menduduki posisi pimpinan perempuan pertama di Indonesia yang berada di perusahaan sektor EBT lho, Kawan Puan!
Namun, banyak berbagai hal yang kerap dilalui Fanda hingga berada di posisi ini. Kepada PARAPUAN, Fanda pun menceritakan lika-likunya berada di industri yang didominasi lelaki ini.
Terbiasa di Lingkungan Dominasi Lelaki
Fanda mengenang masa-masa dirinya di SMAK Petra Surabaya di era 90-an.
Saat itu, Fanda mengambil jurusan A1, di mana ia mengambil konsentrasi matematika dan fisika di bangku SMA yang didominasi laki-laki.
"Saya ambilnya A1, itu banyak cowok di kelas," kata Fanda dengan membicarakan masa mudanya saat ditemui di bilangan Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (12/6/2022) lalu.
Baca Juga: Peran Perempuan dalam Pembauran Energi Terbarukan Menurut Fanda Soesilo