Meskipun tren tersebut tampak baru booming belakangan ini, namun akar utama dari weird girl aesthetic sebenarnya adalah Y2K fashion.
Weird girl aesthetic juga dipengaruhi oleh Harajuku fashion, gaya berpakaian yang memadukan berbagai sub-budaya dalam mode Jepang yang dikenal dengan gaya femininnya.
Dalam bentuk terkininya, Harajuku fashion juga terkait dengan Heaven oleh Marc Jacobs, yang mewujudkan maksimalisme grunge maximalism, yang membuat sang desainer populer di tahun 90-an.
Gaya berpakaian ini identik dengan chunky platform boots, rok tulle, berbagai bentuk anting, hingga sweater dan crop top.
Meskipun sekilas tampak mirip, elemen pada gaya berpakaian weird girl aesthetic jauh lebih ekstra daripada gaya Harajuku.
Sementara tren tersebut memang mewujudkan padu padan fashion item serba kontras seperti Harajuku fashion, namun weird girl aesthetic juga dipengaruhi oleh pandemi Covid-19.
Seperti Kawan Puan mungkin ketahui, tren berpakaian saat pandemi berkaitan dengan pakaian thrift dan vintage.
Baca Juga: Ini Cara Pilih Outfit Crochet agar Style Lebih Modis dan Standout
Kembalinya tren pada tahun 90-an sampai awal 2000-an selama pandemi juga memengaruhi weird girl aesthetic, seperti kembalinya crochet top, tie-dye, hingga pakaian bermotif print.
Tak berhenti di situ, gaya berpakaian yang viral di TikTok ini juga dipengaruhi oleh kembalinya maximalism di dunia fashion.
Terkait nama trennya, istilah weird di sini muncul karena gaya berpakaian ini yang berbeda dari biasanya dan banyak orang awam yang merasa aneh dengan kombinasinya.
Itulah penjelasan mengenai tren weird girl aesthetic yang viral di TikTok dan dipopulerkan oleh fashion influencer serta model seperti Bella Hadid.
Apakah Kawan Puan tertarik mengikuti gaya berpakaian yang satu ini? (*)