Parapuan.co - Kawan Puan, menjadi konten kreator tidaklah mudah di tengah banyaknya pesaing seperti sekarang.
Bukan hanya harus membuat konten yang kreatif dan berbeda, konten kreator mesti punya mental baja jika ingin terus bersaing.
Tak jarang, mental yang belum kuat membuat para konten kreator menyerah di tengah-tengah karier yang baru dirintis.
Bahkan, ada pula yang pamit pada para penggemar lantaran mengalami masa-masa jatuh dari puncak kejayaan.
Rupanya, setiap konten kreator bakal mengalami hal-hal seperti berjaya, kekurangan ide, hingga tiba-tiba berhenti.
Menurut konten kreator Victoria Wong melalui akun Instagram, pembuat konten umumnya mengalami empat fase karier.
Apa saja? Berikut empat fase karier yang biasanya dialami konten kreator!
1. Masa merintis karier
Pertama, yaitu masa merintis di mana konten kreator baru masih berusaha membangun followers.
Baca Juga: Konten Kreator Wajib Tahu, Ini Kunci Podcast Jadi Tren Selama Pandemi
Di sini, para kreator masih berusaha membuat konten dan belum menemukan yang terbaik yang bisa menjaring followers.
Kebanyakan kreator bisa jadi berhenti di masa ini, tetapi tak sedikit pula yang sanggup melanjutkan kariernya.
2. Masa keemasan
Kedua, masa keemasan yang merupakan fase di mana konten kreator sudah menemukan ritme kerjanya.
Ia sudah tahu konten yang disukai followers, sehingga jumlahnya terus bertambah dan insight pun meningkat.
Masa keemasan ini adalah waktu yang tepat bagi kreator untuk terus konsisten membuat konten.
3. Masa kejatuhan
Ketiga, akan ada masa di mana konten seorang kreator sudah tidak lagi sebagus sebelumnya.
Entah karena banyak pesaing dengan konten-konten bervariasi, atau lantaran tidak seproduktif sebelumnya.
Baca Juga: 7 Ide Konten Video Pendek untuk Kreator Pemula yang Bisa Dicoba
Masa kejatuhan ini bisa juga disebabkan karena kehabisan ide-ide konten yang menarik.
Tak jarang, fase ini membuat sebagian konten kreator menyerah meski tidak sedikit pula yang tetap berjuang melanjutkan.
4. Masa terlahir kembali
Konten kreator yang tidak berhenti mesti melewati masa kejatuhan akan menikmati indahnya saat-saat terlahir kembali.
Mereka adalah yang bisa bangkit dan berhasil membuat branding yang lebih baik dari sebelumnya.
Bagaimana mem-branding ulang agar menghasilkan konten-konten yang lebih menarik?
Victoria Wong menjelaskan, konten kreator dapat mengenali kembali audiensnya dengan mendengarkan kritik dan saran mereka.
Hal yang bisa dilakukan adalah membalas komentar atau DM di Instagram, dan melakukan polling atau survei.
Sesudah itu, variasikan konten dan beranilah bereksperimen dengan konten yang belum pernah dicoba sebelumnya.
Terakhir, kosongkan gelas dan isilah kembali, yang berarti kamu perlu banyak belajar.
Pelajari strategi baru dalam membuat konten, perluas relasi, bila perlu ikuti pelatihan-pelatihan atau pembinaan karier.
Itulah tadi beberapa fase karier konten kreator dan cara bangkit kembali setelah masa kejatuhan.
Baca Juga: Mau Jadi Konten Kreator? Ini Tips Meningkatkan Keterampilan Public Speaking
(*)