Berikut 4 Kondisi yang Wajib Melakukan Diet Bebas Gluten, Apa Saja?

Anna Maria Anggita - Rabu, 22 Juni 2022
Kondisi yang harus menjalani diet bebas gluten
Kondisi yang harus menjalani diet bebas gluten dturphoto

Parapuan.co - Diet bebas gluten atau gluten-free merupakan rencana makan yang tidak mengonsumsi gluten.

Gluten merupakan protein yang ditemukan dalam gandum, barley, rye, dan triticale (persilangan antara gandum dan rye).

Tujuan dari diet bebas gluten ini agar individu yang intoleransi gluten dapat mengelola kondisinya.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut kondisi seseorang yang wajib melakukan diet bebas gluten: 

1. Penderita Penyakit Celiac

Penyakit celiac merupakan suatu kondisi autoimun yang gejalalnya muncul setelah mengonsumsi gluten.

Gluten mampu memicu aktivitas sistem kekebalan yang merusak lapisan usus kecil, Kawan Puan.

Akibat adanya penyakit celiac, penyerapan nutrisi dan makanan bisa jadi tidak optimal.

2. Sensitivitas Gluten Non-Celiac

Baca Juga: Jadi Bentuk Kondisi Intoleransi Gluten, Ini Gejala Sensitivitas Gluten Non-Celiac

Sensitivitas gluten non-celiac ialah suatu kondisi yang menyebabkan beberapa tanda dan gejala yang terkait dengan penyakit celiac, seperti:

- Sakit perut dan kembung

- Diare

- Sembelit

- Kabut otak

- Ruam

- Sakit kepala 

Kondisi sensitivitas gluten non-celiac ini lebih ringan penyakit celiac karena jaringan usus kecil tidak mengalami kerusakan.

Baca Juga: Menurut Pakar, Berikut Faktor Penyebab Pasangan Sulit Memiliki Keturunan

3. Gluten Ataksia

Gluten ataksia adalah gangguan autoimun yang memengaruhi jaringan saraf tertentu dan menyebabkan masalah dengan kontrol otot serta gerakan otot sukarela.

Pada kasus parah, penderita bisa mengalami gejala mirip stroke, seperti:

- Kesulitan berjalan

- Berbicara

- Kelumpuhan

4.  Alergi Gandum

Layaknya alergi makanan lainnya, alergi gandum adalah hasil dari sistem kekebalan yang salah mengira gluten atau protein lain dalam gandum sebagai agen penyebab penyakit, seperti virus atau bakteri.

Pada akhirnya, sistem kekebalan menciptakan antibodi terhadap protein sehingga mendorong respons sistem kekebalan.

Respons tersebut dapat menimbulkan reaksi alergi bagi pengidapnnya, misalnya mengalami kesulitan bernapas.

Mengetahui bahwa berbagai kondisi di atas dapat berbahaya bagi tubuh, maka pengidap  kondisi intoleransi gluten harus menerapkan pola makan bebas gluten demi mengelola kondisinya.

(*)

Baca Juga: Waspadai Dampak Buruk Jika Kesehatan Reproduksi Perempuan saat Menstruasi Kurang Dijaga

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Mengapa Semut Muncul di Rumah Saat Musim Hujan? Ini Cara Mengatasinya