Rayakan HUT Jakarta, Berikut Sejarah hingga Daftar Nama Sebelum DKI Jakarta

Parapuan.co - Kawan Puan, tanggal 22 Juni diperangati sebagai HUT Jakarta.

HUT Jakarta hari ini (22/06/2022) untuk memeringati Jakarta yang sudah mencapai usia ke-495 tahun.

Peringatan HUT Jakarta ini ternyata baru ditetapkan pada tahun 1956 lo, Kawan Puan.

Penetapan ini dilakukan secara langsung oleh Wali Kota Jakarta, Raden Soediro Hardjodisastro atau yang dikenal dengan Soediro.

Soediro sendiri diketahui mengemban jabatan sebagai Wali Kota Jakarta pada periode 1953-1960.

Dikutip dari Kompas.com, Bondan Kanumoyoso, sejarawan dari Universitas Indonesia (UI) menjelaskan jika ada dua pakar yang mengusulkan tanggal ulang tahun Jakarta.

Kedua pakar tersebut adalah Hoeseion Djajadiningrat dan Soekanto.

Hoesein Djajadiningrat sempat mengusulkan tanggal 17 Desember sebagai ulang tahun Jakarta.

Sementara Soekanto sendiri mengusulkan waktu sebelumnya, yaitu tanggal 22 Juni.

Akhirnya, pilihan HUT Jakarta sendiri jatuh pada setiap tanggal 22 Juni.

Tanggal ini dipilih karena beberapa catatan menyebutkan jika 22 Juni 1527 menjadi tanggal yang istimewa.

Pada saat itu, pasukan Fatahillah berhasil mengusir Portugis dari daratan Sunda Kelapa (Jakarta dulu).

Sedangkan, di saat yang bersamaan dirayakan pula hari besar kegamaan umat Islam, yakni Maulid Nabi Muhammad.

Hanya saja, menurut Bondan, penetapan tanggal oleh Soekanto merupakan interpretasi atau perkiraan karena tidak ditemukan dokumen yang memuat hal tersebut secara pasti.

Selain itu semenjak era pra-kolonialisme hingga merdeka, Jakarta mengalami banyak pergantian nama.

Lantas apa saja nama yang pernah digunakan sebelum akhirnya dipilih DKI Jakarta?

Berikut nama-nama Jakarta sejak sebelum Indonesia merdeka.

1. Sunda Kelapa (Abad ke-14)

Sunda Kelapa dulunya adalah pelabuhan besar milik kerajaan Pajajaran yang ramai dikunjungi oleh para pedagang dari berbagai belahan dunia untuk saling bertukar komoditas.

2. Jayakarta (22 Juni 1527)

Setelah mengalahkan Kerajaan Sunda dan membatalkan pembangunan benteng Portugis, nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta oleh Fatahillah dan Syarif Hidayatullah dari Kerajaan Demak.

3. Batavia (1621)

Batavia Bertahan hingga 1942, nama Batavia disematkan oleh Belanda dengan pemerintahan bernama Stad Batavia.

4. Jakarta Tokubetsu Shi (1942)

Dalam rangka menghilangkan semua jejak Belanda, Jepang mengganti nama Batavia dengan nama Jakarta Tokubetsu Shi

5. Djakarta/Jakarta (1949)

Memasuki masa Indonesia merdeka, Menteri Penerangan Republik Indonesia Serikat (RIS), Arnoldus Mononutu menegaskan bahwa nama Ibu Kota adalah Jakarta dan menghapus nama Batavia.

6. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (1961)

Sebelum menjadi DKI Jakarta, posisi Jakarta masih menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat.

Status Jakarta kemudian ditingkatkan menjadi Daerah Tingkat Satu yang dipimpin gubernur.

Kawan Puan, itu tadi sejarah HUT Jakarta dan berbagai namanya sebelum resmi menjadi DKI Jakarta.

Sekali lagi selamat ulang tahu, Jakarta! (*)