Dalam press rilis yang diterima PARAPUAN baru-baru ini, hal itu disebabkan karena sepinya pembeli hingga kesulitan mendapatkan stok barang.
Memasuki masa pemulihan pandemi, kondisi UMKM nyatanya belum pulih sepenuhnya.
Meski demikian, ada potensi besar dimana teknologi menjadi hal yang paling membantu UMKM untuk berkembang.
Fakta yang sama diungkap pula oleh Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM RI, Christina Agustin.
Ia menjelaskan bahwa data internal kementerian mencatat, 80 persen UMKM terhubung ke dalam ekosistem digital memiliki daya tahan yang lebih baik selama masa pandemi.
"Transformasi digital UMKM yang semakin berkembang inilah yang mampu menjadi potensi besar di Asia Tenggara," ungkap Christina.
"Saya mengajak agar kita semua mendampingi UMKM Indonesia dalam upaya melahirkan wirausaha tangguh serta membuat program UMKM buatan dalam negeri yang mampu memasuki pasar global," tambahnya.
Perkembangan UMKM Kekinian dapat ditinjau lewat pertumbuhan fleksibilitas jenis usaha UMKM yang beragam, hingga kemampuan dalam beradaptasi dengan cepat mengikuti perkembangan digitalisasi yang ada.
Lewat Youtap POS, Youtap turut mendukung pertumbuhan UMKM agar semakin mantap dalam bertransformasi digital lewat solusi yang hampir semua fiturnya gratis dan mudah didapat.
Baca Juga: Peringati HUT Jakarta, Tokopedia dan Dekranasda DKI Dukung UMKM Lokal