Otak dan sumsum tulang belakang Anda membentuk sistem saraf pusat.
Dalam rangka memperingati Neuropathy Awareness Week 2022, P&G Health didukung oleh Kementerian Kesehatan dan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) memperkenalkan kampanye 'Feel Life' yang terdiri dari rangkaian program termasuk simposium medis profesional kesehatan, edukasi publik dan kampanye media sosial, serta pemeriksaan gejala neuropati gratis melalui roadshow Neuropati Check Point (NCP).
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Ditjen Kesmas), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Imran Agus Nurali, SpKO., mengungkapkan kurangnya aktivitas fisik masyarakat Indonesia.
“Berdasarkan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018, proporsi penduduk Indonesia yang kurang aktivitas fisik meningkat dari 26,1% pada 2013 menjadi 33,5% pada 2018.
"Artinya 1 dari 3 orang menjalani gaya hidup sedentari dan hal ini berpotensi meningkat selama pandemi yang dapat berisiko terhadap penyakit tidak menular (PTM) termasuk kerusakan saraf. Peningkatan kasus PTM secara signifikan akan menambah beban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkan banyak waktu, biaya besar dan teknologi tinggi,” ungkap dr. Imran di acara Press Conference Neuropathy Awareness Week 2022, Senin (20/6/2022).
dr. Imran juga memperingatkan Kawan Puan yang suka rebahan untuk lebih waspada terkena neuropati.
Pasalnya, kurang bergerak bisa menjadi salah satu faktor risiko mengalami kerusakan saraf tersebut.
Lebih lanjut, dr. Imran Agus Nurali, SpKO mengatakan, kampanye edukasi masyarakat dan deteksi dini PTM adalah cara yang paling efektif dan efisien untuk mengendalikan faktor risiko.
Baca Juga: Tips Puasa Bagi Penderita Asam Lambung, Jangan Langsung Rebahan setelah Makan