"Untuk menyatakan apa yang sebenarnya terjadi pada mereka, mereka jadi minta maaf. Dan itu buat aku berpikir, 'Kok bisa ya?'," lanjutnya.
Widi Vierra pun menceritakan bahwa ia takut melaporkan kasus kekerasan seksual yang terjadi kepadanya.
Pasalnya, menurut Widi, birokrasi hukum di Indonesia cenderung menyulitkan korban kekerasan seksual.
Hal itu pun membuat Cinta Laura geram dan menginginkan perubahaan di sistem masyarakat serta hukum Indonesia.
"Dan baru saja Widy bilang ke aku bahwa dia udah muak sama situasinya karena walaupun dia bicara, dia nggak didengar, karena birokrasi yang ada," tegas Cinta.
Melihat keadaan Indonesia yang tak berpihak pada perempuan dan korban kekerasan seksual, Cinta Laura ingin menangis.
Menurut Cinta Laura, pola pikir sebagian besar masyarakat Indonesia yang menyalahkan korban tidak logis.
"Sumpah, I wanna cry," kata Cinta Laura, menahan air matanya.
"Kok bisa ya negara kita mengajarkan mayoritas dari negara kita ini untuk merasa jika ada sesuatu yang tidak adil kepada mereka itu salah mereka," imbuhnya.
Baca Juga: Wajib Diketahui, Ini 10 Poin Penting UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual