Tingkatkan Literasi di Indonesia, McD Classroom Beri Beasiswa Pelatihan untuk Guru SD se-Indonesia

Maharani Kusuma Daruwati - Jumat, 24 Juni 2022
McD Classroom, beasiswa untuk guru SD
McD Classroom, beasiswa untuk guru SD Dok. McDonald's

Parapuan.co - Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.

Hal tersebut menginspirasi McDonald’s untuk memberikan kontribusi nyata dalam membantu meningkatkan literasi anak Indonesia.

Tony Siahaan selaku Chief Operating Officer Klassku mengatakan, selain berada di urutan 10 negara terbawah, mata pelajaran matematika dan sains seringkali menjadi tantangan bagi sebagian besar murid karena dianggap sulit.

"Untuk itu, kami memfokuskan pengajaran pada literasi sains melalui Pelatihan Dasar Pedagogik yang bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan Guru dalam menyampaikan materi pelajaran, khususnya di bidang sains kepada murid-murid SD, serta Pelatihan Dasar Asesmen Sains untuk melatih Guru agar dapat membuat materi asesmen dasar dalam kurikulum baru, serta dapat membuat eksperimen sains sederhana bersama murid SD," terang Tony Siahaan dalam acara VIrtual Press Conference McD Classroom 2022, Jumat (24/6/2022).

McDonald’s Indonesia kembali mengadakan McD Classroom.

Di tahun ketiga McD Classroom ini, program dilakukan dalam bentuk pemberian beasiswa pelatihan bagi guru Sekolah Dasar (SD).

Bekerja sama dengan PGRI dan Klassku, kegiatan pelatihan ini akan diselenggarakan pada 27 Juni hingga 1 Juli 2022 secara online, dengan dua tema yang dapat dipilih oleh guru peserta, yaitu kelas Pedagogik Sains dan kelas Asesmen Sains.

Beasiswa pelatihan ini akan diberikan kepada 1.200 guru SD dari berbagai daerah di Indonesia.

Pelatihan ini juga akan dihadiri oleh Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. selaku Ketua Umum Pengurus Besar PGRI dan Prof. Richardus Eko Indrajit selaku Ketua PB PGRI dan Ketua PSLCC (PGRI Smart Learning Center and Character).

Sutji Lantyka selaku Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia mengatakan, edukasi merupakan salah satu pilar pengembangan yang menjadi fokus McDonald’s Indonesia.

Baca Juga: Dibuka Tahun Ini, Simak Kelompok Prioritas Pelamar dan Mekanisme Seleksi PPPK Guru

"Melihat rendahnya tingkat literasi anak Indonesia selama sepuluh tahun terakhir, kami memperluas kegiatan McD Classroom yang telah kami mulai sejak tahun 2020 lalu dengan memberikan pelatihan kepada para guru agar nantinya mereka dapat memberikan cara pengajaran yang lebih menyenangkan dan mudah diterima oleh para muridnya, sehingga diharapkan akan berdampak pada peningkatan literasi anak, terutama literasi sains. Selain itu, tentu saja ini merupakan apresiasi McDonald’s kepada guru,” ujar Sutji Lantyka.

McD Classroom merupakan program edukasi lanjutan dari McClassroom yang telah diadakan sejak tahun 2020.

Pada tahun 2020 dan 2021 program ini difokuskan pada penyediaan fasilitas mengajar online yang aman dan nyaman bagi para guru dengan memanfaatkan ruang pesta (party room) McDonald’s.

Tahun ini, program McD Classroom difokuskan pada pelatihan untuk mengasah kemampuan mengajar guru, khususnya di bidang sains, dan bertujuan untuk membantu guru di tingkat SD agar dapat menyampaikan materi sains dengan lebih menarik dan mudah dipahami para murid mereka.

Beasiswa pelatihan ini dilakukan McDonald’s Indonesia bekerjasama dengan PGRI sebagai organisasi kredibel yang menaungi para tenaga didik dan juga Klassku, penyedia aplikasi bimbingan belajar berbasis online sebagai pihak yang menyediakan aplikasi dan modul pembelajaran, serta menyediakan pemateri yang kredibel.

Prof. Richardus Eko Indrajit selaku Ketua PB PGRI dan Ketua PSLCC menjelaskan mengenai pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari.

"Individu dengan kemampuan literasi rendah, tidak hanya berdampak pada kemampuan membaca, tetapi juga bagaimana Ia dapat memahami lingkungan maupun berinteraksi dengan orang sekitar.

"Selain itu, rendahnya tingkat literasi akan berdampak pada sulitnya menerima informasi hingga gagalnya optimalisasi potensi diri. Untuk itu, pentingnya mengajarkan literasi anak sejak dini dapat dimulai melalui lingkungan terdekat seperti pada orang tua dan guru. Sehingga kami mendukung penuh inisiasi kegiatan McD Classroom dalam memberikan beasiswa pelatihan para guru seperti ini," jelas Prof. Richardus.

Baca Juga: Kemendikbud Ristek Buka Beasiswa D4-S1 bagi Calon Guru SMK 2022, Ini Persyaratannya

Beasiswa Pelatihan McD Classroom akan dilakukan secara online atau jarak jauh menggunakan zoom setiap hari mulai tanggal pada 27 Juni hingga 1 Juli 2022.

Pelatihan dengan format workshop ini akan diajarkan oleh pemateri ahli yaitu Ir. Ferry F. Karwur, Ph.D., Dr Dharmaputra Palekahelu S.Pd, M.Pd dan M. Sisyelin Bawekes, S.Si untuk kelas Pedagogik Sains serta Drs. Janto Sulung Budi S.Si. untuk kelas Asesmen Sains.

Setiap guru peserta yang telah menyelesaikan rangkaian kelas pelatihan serta memenuhi syarat yang telah ditentukan akan mendapatkan sertifikat 64JP yang diterbitkan oleh PGRI dan dapat digunakan untuk memenuhi syarat kenaikan pangkat guru.

“Kami percaya anak adalah aset bangsa di masa depan. Untuk itu, perlu mengembangkan kemampuan anak terutama mengembangkan kemampuan literasinya sejak dini agar anak bukan hanya menjadi cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki pola pikir yang kritis serta logis sehingga dapat membantunya beradaptasi, menggali potensi, serta menghasilkan generasi emas. Selain itu, misi memperbaiki tingkat literasi anak Indonesia juga harus dilakukan secara kolektif dan terus menerus.” tutup Sutji.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja