Kenali 3 Bentuk Kecemasan yang Mengganggu Produktivitas, Apa Saja?

Ericha Fernanda - Minggu, 26 Juni 2022
Bentuk kecemasan yang mengganggu produktivitas.
Bentuk kecemasan yang mengganggu produktivitas. metamorworks

Parapuan.co - Kecemasan merupakan kekhawatiran dan rasa takut yang intens, berlebihan, dan terus-menerus sehubungan dengan situasi sehari-hari.

Gejala fisik kecemasan mulai dari berkeringat, kelelahan, napas tersengal-sengal, dan jantung berdegup kencang.

Pada tingkat ekstrem, kecemasan bisa menguras tenaga, pikiran, serta mengganggu produktivitas sehari-hari.

Melansir Kompas.com, berikut bentuk-bentuk kecemasan yang mengganggu produktivitas. Yuk, simak selengkapnya!

1. Berpikir harus sempurna dalam segala situasi

Orang yang cemas sering kali merasa takut jika kelemahan mereka terungkap, dan itu membuatnya kehilangan status atau hubungan.

Ketika seseorang berpikir demikian, mereka akan mencoba untuk terlihat sempurna dalam segala situasi agar kelemahannya tidak terlihat.

Keinginan untuk menjadi sempurna justru mengarah pada penundaan dan penghindaran, sehingga pekerjaan menjadi tidak cepat selesai.

Ingat, tetaplah fokus untuk menyelesaikan pekerjaanmu karena pendapat orang lain tidak ada habisnya meski perbuatanmu benar.

Baca Juga: Tidak Bisa Tidur karena Cemas? Ini 3 Cara Mengatasinya agar Rileks

2. Menganggap orang lain menolak permintaanmu

Manusia bersifat sosial, ada kalanya kamu membutuhkan bantuan orang lain untuk menyelesaikan pekerjaanmu.

Jika kamu menganggap orang lain menolak permintaan, marah, atau kesal padamu, hal itu justru membuatmu cemas.

Apabila kamu butuh bantuan, segeralah mencari bantuan agar kamu tidak menunda pekerjaan secara terus-menerus.

Alih-alih membuat asumsi negatif, anggap orang yang tepat akan membantumu ketika kamu membutuhkannya.

3. Menebak pikiran orang lain

Menerka-nerka apa yang diharapkan orang lain akan membuatmu overthinking atau melakukan sesuatu yang tidak perlu.

Orang yang cemas mencoba menebak pikiran orang lain, yang kemudian menganggap pemikirannya benar.

Padahal, orang lain bisa saja memiliki pemikiran yang sama sekali berbeda dari bayanganmu sebelumnya.

Daripada menebak pikiran orang lain, segeralah berkomunikasi terbuka untuk mengetahui bagaimana sudut pandangnya.

Intinya, kamu tidak perlu membuang-buang waktu untuk menebak pikiran orang lain jika itu dapat dikomunikasikan ya, Kawan Puan. (*)

Baca Juga: Merasa Gugup dan Cemas Membuatmu Berkeringat? Ini Penjelasannya

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029