Parapuan.co - Kawan Puan, Twitter sedang dihebohkan dengan video seorang penumpang KRL yang terjatuh ke pinggir rel kereta api.
Video tersebut diunggah oleh akun @Disco2000an pada Sabtu (25/6/2022) dan sudah ditonton lebih dari 700 ribu kali.
"Kejadian di stasiun manggarai mbaknya jatuh nyelip deket rel," tulis akun tersebut.
Dalam video yang dibagikan, terlihat seorang perempuan jatuh di peron Stasiun Manggarai saat KRL melintas.
Menghindari kereta yang lewat, perempuan tersebut meringkuk di bawah peron stasiun.
Di latar, terdengar suara teriakan histeris dari para penumpang yang menyaksikan kejadian tersebut.
"Tiba-tiba pada teriak karena ada yang jatoh," tulis akun tersebut.
Setelah KRL melintas dan keadaan kondusif, sejumlah petugas segera menggendong perempuan tersebut.
Sang perempuan terlihat lemas, bahkan untuk berdiri saja tak sanggup.
Kejadian di stasiun manggarai mbaknya jatuh nyelip deket rel ???????????????? pic.twitter.com/LrAuIrENRt
— jklmn (@Disco2000an) June 24, 2022
Baca Juga: Hari Pertama Perubahan Rute KRL, Stasiun Manggarai Alami Kepadatan
Untungnya, perempuan tersebut dapat terhindar dari lintasan KRL dan dilaporkan selamat.
"Alhamdulillah selamat," tulis akun tersebut.
Kejadian ini membuat banyak netizen berkomentar dan memberikan kritik terhadap tata tertib di Stasiun Manggarai.
Padatnya penumpang di Stasiun Manggarai sangat memungkinkan kecelakaan seperti ini terjadi.
Keterangan KAI Commuter
Melihat keluhan penumpang, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, buka suara.
Melansir Kompas.com, Leza membenarkan bahwa peristiwa ini terjadi pada Jumat (25/6/2022) sekitar pukul 17.38 WIB.
Menurut keterngan Reza, KAI Commuter kembali mengimbau para penumpang KRL untuk selalu antre dengan tertib.
"Dahulukan pengguna yang akan keluar dari dalam KRL dan berdiri di peron dengan tidak menghalangi pengguna yang akan keluar dari dalam KRL," kata Leza.
Baca Juga: Catat, Ini Perubahan Rute KRL Jabodetabek Terbaru Mulai 28 Mei 2022
Lebih lanjut, Leza menegaskan kepada penumpang untuk tidak memaksakan diri masuk ke dalam kereta jika gerbong sudah penuh.
Hal itu demi menjaga keselamatan bersama dan menghindari kejadian seperti ini.
Leza juga mengatakan bahwa petugas di stasiun akan selalu mengingatkan penumpang untuk memperhatikan jarak aman menunggu kereta.
Aturan yang ada menegaskan bahwa penumpang berdiri tidak melewati garis batas berwarna kuning.
Berdasarkan keterangan Leza, memperhatikan celah antara peron dan kereta adalah hal yang penting.
"Untuk keselamatan bersama, selalu ikuti arahan dari petugas di stasiun," tegasnya.
Kawan Puan pengguna KRL, demi menjaga keselamatan bersama, ada baiknya kita mengikuti imbauan petugas.
Menghindari kejadian serupa, Kawan Puan harus kembali memperhatikan jarak celah peron dan kereta.
Aturan tersebut dibuat agar penumpak tidak jatuh atau terperosok ke lintasan KRL.
Baca Juga: 7 Kelebihan Naik KRL Commuter Line, Salah Satunya Bebas Macet!
(*)