Dengan sisa daya baterai tersebut, dapat dikatakan konsumsi listrik dari Hyundai Ioniq 5 ini terbilang cukup irit.
Product Expert HMID, Faizal Hanim, mengatakan habbit atau cara mengecas mobil listrik juga sangat mempengaruhi daya baterai.
"Kalau dipakai ke kantor, lalu pulangnya sampai ke rumah langsung charge itu aman sebab cara mengecas pun mempengaruhi daya baterai.
"Semakin sering memakai fast charging, maka degredasi (baterai) pun akan lebih cepat karena otak mobil ini adalah baterai treatment," ungkapnya kepada PARAPUAN.
Fitur V2L
Selain irit, keunikan lain yang dimiliki oleh Hyundai Ioniq 5 adalah fitur V2L atau Vehicle to Load.
Fitur ini memungkinkan pengguna mobil listrik untuk memperoleh dan menyalurkan daya mobil listrik dengan kapasitas 3,6 kW, untuk mengalirkan daya listrik ke perangkat elektronik lain.
Dengan kapasitas besar seperti itu, daya listrik dari Ioniq 5 yang bisa disamakan dengan genset ini bisa dimanfaatkan untuk menyalakan berbagai perangkat elektronik.
Baca Juga: 5 Komponen Mobil yang Wajib Dicek sebelum Perjalanan Jauh, Salah Satunya Ban Cadangan
Pada acara camping yang dihadiri PARAPUAN, Ioniq 5 digunakan untuk mendukung penerangan lampu utama, lampu dekorasi, perangkat audio system hingga mengoperasikan empat alat treadmill.
Dari keseluruhan akivitas ini, konsumsi listrik yang digunakan untuk durasi 3-4 jam pun hanya sekitar 2-4% saja. Sangat irit kan, Kawan Puan!
Ioniq 5 hadir dalam lima pilihan warna yakni Optic White, Magnetic Silver Metallic, Titan Gray Metallic, Midnight Black Pearl, dan Gravity Gold Matte.
Sedangkan tipe yang tersedia adalah IONIQ 5 Prime Standard Range, IONIQ 5 Prime Long Range, IONIQ 5 Signature Standard Range, dan IONIQ 5 Signature Long Range.
Untuk harga, Hyundai Ioniq 5 berkisar antara Rp718 juta hingga Rp829 juta.
(*)