Parapuan.co - Belum lama ini media sosial tengah dihebohkan oleh seorang laki-laki yang mencolek anak-anak saat di pusat perbelanjaan yang berada di kawasan Bintaro, Tangerang.
Kabar tersebut dibagikan oleh pemilik akun Intagram @misisdevi, yang anaknya menjadi korban pencolekan oleh pria dewasa yang tak dikenal.
View this post on Instagram
"KEBETULAN INI AKU LIHAT SENDIRI DIA NYOLEK MALIK (anaknya), TRUS NGELEMPAR SENYUM NAKAL DAN PUAS KE AKU!!! SAKIT!!!" jelas @misisdevi di akun Instagramnya.
Usut punya usut, bukan hanya putra Misis Devi, yang bernama Malik saja yang dicolek, namun ada anak perempuan juga yang jadi korban colek beberapa kali.
Dari kasus tersebut, diduga pelaku pencolekan yang seorang pria dewasa ini mengalami kondisi pedofilia.
Apa itu pedofilia?
Dilansir dari PsychCentral, menurut The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, edisi ke-5 (DSM-5) mengkategorikan pedofilia sebagai parafilia atau gangguan preferensi seksual.
Di mana pedofilia adalah gangguan seksual yang menyebabkan hasrat seksual menyimpang jadi tertarik pada anak di bawah usia 13 tahun.
Adapun beberapa ciri dari seseorang yang mengidap pedofilia yakni:
Baca Juga: Jadi Gangguan Preferensi Seksual Abnormal, Apa Itu Parafilia?
1. Ketertarikan seksual, fantasi, dan dorongan terhadap anak-anak yang belum matang secara seksual.
2. Perilaku yang melibatkan aktivitas seksual dengan anak yang belum matang secara seksual.
3. Timbul perasaan tertekan, malu, dan bersalah tentang dorongan dan fantasi ini.
4. Perasaan frustrasi seksual dan isolasi karena dorongan yang tidak normal ini.
5. Minat pada pornografi anak.
Seseorang kemungkinan didiagnosis mengalami pedofilia apabila mengidap berbagai ciri di atas setidaknya selama enam bulan.
Lantas, apa penyebab pedofilia?
Banyak faktor yang dapat berperan dalam perkembangan gangguan pedofilia, seperti:
Baca Juga: Memiliki Hasrat Seksual pada Anak di Bawah Umur, Apa Itu Pedofilia?
- Genetika dan epigenetik
- Perbedaan struktur otak
- Hormon
- Perbedaan perkembangan
- Pengalaman masa kecil
Meskipun kemungkinan besar tidak menyebabkan pedofilia, faktor-faktor tertentu juga dapat dikaitkan dengan salah satu jenis parafilia ini.
Menurut sebuah studi The neurobiology and psychology of pedophilia: recent advances and challenges, berikut ini faktor yang dikaitkan dengan pedofilia, seperti:
- Laki-laki mungkin lebih mungkin untuk menerima diagnosis gangguan pedofilia.
- Orang dengan gangguan kepribadian antisosial mungkin lebih cocok dengan kriteria diagnostik untuk gangguan pedofilia.
Meski ada penyebab dan faktor yang dikaitkan dengan pedofilia, tetap saja dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
Selain itu, orang yang diduga mengalami pedofilia pun harus didiagnosis dengan tepat untuk membuktikan kondisi yang sesungguhnya.
Baca Juga: Suka Mengintip Menjadi Tanda Gangguan Preferensi Seksual, Apa itu Voyeurisme?
(*)