Tetap Tenang, Orang Tua Bisa Lakukan Ini jika Anak Alami Pelecehan Seksual

Arintha Widya - Senin, 27 Juni 2022
Ilustrasi pelecehan seksual pada anak
Ilustrasi pelecehan seksual pada anak ozgurdonmaz

Parapuan.co - Baru-baru ini, di Instagram viral dugaan pelecehan seksual anak yang dilakukan seseorang diduga pedofil.

Di dalam video yang beredar, terlihat seorang ayah menggendong balita mengejar laki-laki yang diduga pelaku pedofilia.

Perempuan yang merekam video mengaku mengalami hal serupa, dan sudah curiga pada laki-laki asing tersebut karena ia mencolek-colek anak kecil tidak dikenal.

Pasalnya, tak hanya anaknya yang mengalami, tetapi juga beberapa anak lain yang tengah berada di kawasan Bintaro XChange.

Sebagai orang tua yang mendapati langsung bahwa anaknya mengalami pelecehan seksual, wajar bila panik.

Namun, berhati-hatilah meski sedang panik karena reaksimu terhadap apa yang terjadi mungkin akan berpengaruh pada kondisi psikologi anak.

Mengutip stopabusecampaign.org, berikut beberapa cara yang bisa orang tua lakukan jika anak mengalami pelecehan seksual!

1. Pastikan anak baik-baik saja

Ketika kamu mendapati anak mengalami pelecehan seksual, terutama jika peristiwa terjadi di tempat umum, ada satu hal yang perlu kamu lakukan pertama kali.

Baca Juga: Viral Video Anak Perempuan di Gresik Diciumi Pria Asing, Kapolsek Sebut Bukan Pelecehan Seksual

Yaitu, memastikan bahwa anakmu baik-baik saja, tidak menangis atau tantrum atas kejadian yang baru dialami.

Jika anak sudah lancar berbicara, tak perlu bertanya apapun tentang apa yang baru saja dialaminya, semisal menanyakan di bagian mana orang asing menyentuhnya.

Apabila kejadian semacam itu tidak kamu ketahui langsung tetapi diceritakan oleh anak, percayalah sepenuhnya pada buah hatimu.

Namun, ingat untuk tidak mencercanya dengan pertanyaan. Tenangkanlah ia dan yakinkan bahwa kamu mendukungnya.

2. Laporkan ke pihak berwajib

Apabila peristiwa terjadi di ruang publik, segeralah melapor ke pihak berwajib atau petugas keamanan.

Ingat-ingat wajah pelaku atau ambil gambarnya jika sempat untuk keperluan laporan.

Hindari berteriak saat kejadian baru dialami karena hal itu justru akan membuat pelaku panik dan langsung kabur.

Semisal kamu mengetahui pelecehan seksual anak beberapa lama usai kejadian, laporkan segera setelah itu.

Baca Juga: Viral di Twitter Video Pelecehan Seksual pada Perempuan di KA Argo Lawu, Begini Respons PT KAI

Akan tetapi, pastikan lebih dulu bahwa ia sudah cukup tenang untuk bersaksi dan menceritakan seperti apa kejadiannya.

3. Menemui psikolog

Pelecehan seksual yang dialami anak mungkin mendatang trauma dan mempengaruhi kondisi psikologisnya di masa depan.

Untuk mengantisipasinya, tidak ada salahnya kamu membawa anak ke psikolog untuk membantu mengatasi traumanya.

Terlepas dari hal-hal di atas, sudah selayaknya kita waspada apabila kita membawa anak ke tempat umum.

Awasi anak-anak dan orang-orang yang berada di sekitarnya, dan segera menjauh apabila ada yang mencurigakan.

Semoga saja kejadian serupa kasus yang terjadi di Bintaro XChange tidak terjadi lagi.

Dan juga, mudah-mudahan Kawan Puan tidak akan pernah mengalaminya, ya.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Pelaku Pelecehan Seksual bagi Sesama Perempuan

(*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru