Parapuan.co - Baru-baru ini, viral kasus pelecehan seksual anak yang dialami seorang pengunjung di Bintaro XChange.
Kasus tersebut viral karena adanya sebuah video beredar yang memperlihatkan seorang ayah mengejar laki-laki diduga pelaku pelecehan seksual anak.
Menurut kesaksian seseorang yang anaknya juga diduga menjadi korban, terduga pelaku melakukan aksinya dengan mencolek-colek beberapa anak.
Apa yang dilakukannya di ruang publik itu tentu membuat para orang tua khawatir, takut anaknya yang jadi korban jika tidak diawasi dengan baik.
Lantas, bagaimana orang tua bisa mencegah peristiwa serupa agar tidak dialami oleh anak?
Berikut hal yang perlu dilakukan untuk mencegah pelecehan seksual anak seperti mengutip Rainn.org!
1. Libatkan diri dalam kehidupan anak
Pertama-tama, orang tua mesti melibatkan diri secara aktif dalam kehidupan seorang anak.
Hal ini dinilai mampu membuat anak bisa membedakan apa yang menjadi tanda-tanda pelecehan seksual.
Baca Juga: Viral di Instagram, Ini Kronologi Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Anak di Bintaro XChange
Keterlibatan orang tua membantu anak lebih nyaman, sehingga anak akan melapor pada orang tua jika ia mengalami sesuatu yang tidak beres.
Cara agar orang tua bisa terlibat dalam kehidupan anak, antara lain:
- Menunjukkan minat pada kehdupan mereka sehari-hari, mulai dari kegiatan di sekolah, siapa saja teman dekatnya, sampai permainan yang disukai.
- Mengenali orang-orang terdekat dalam kehidupan anak, entah yang seumuran seperti sepupu hingga orang dewasa semisal paman/bibi, guru, dll.
- Berbicaralah tentang media di mana kekerasan seksual sering diliput dengan berdiskusi pada anak dan tanyakan apakah ia pernah mendengar tentang pelecehan atau tidak.
- Ketahui tanda-tanda pelecehan seksual terhadap anak, dan perhatikan perubahan pada diri anak, sekecil apapun.
2. Mendorong anak untuk bercerita
Jangankan anak-anak, orang dewasa saja sulit menceritakan bahwa ia pernah mengalami pelecehan seksual.
Ini karena sebagian masyarakat malah menyalahkan korban pelecehan alih-alih mendukungnya.
Baca Juga: Viral Video Anak Perempuan di Gresik Diciumi Pria Asing, Kapolsek Sebut Bukan Pelecehan Seksual
Maka dari itu, sebagai orang tua kamu bisa mengajarkan anak untuk menceritakan hal-hal yang kiranya membuatnya kurang nyaman.
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat anak bercerita tentang masalah tersebut, yaitu:
- Ajari anak tentang batasan dengan memberitahukan bagian-bagian tubuh mana yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain.
- Sejak usia dini, ajari anak mengenali nama-nama bagian tubuh mereka, sehingga mereka paham mana bagian yang privat dan mana yang tidak.
- Jadilah orang tua yang selalu ada untuk anak dan penuh perhatian, supaya mereka juga lebih leluasa jika ingin bercerita.
- Beri tahu mereka kalau menceritakan sesuatu padamu tidak akan membuat mereka kena marah atau mendapat masalah.
- Ingatkan anak untuk tidak menoleransi perlakuan tidak nyaman dari orang lain, dan minta untuk segera menceritakannya padamu.
- Beri kesempatan pada anak untuk membahas topik baru, seperti membahas apa yang jadi kekhawatiran mereka sendiri.
Kawan Puan, itulah dua dari berbagai hal yang bisa orang tua lakukan untuk mencegah anak mengalami pelecehan seksual. (*)
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Ada 4 Jenis Bullying yang Bisa Menyerang Anak