"Biasanya kita lihat dulu kemampuan produksi seperti apa, kemasan seperti apa, bahan yang mereka pakai seperti apa," ucap Maria dalam media gathering di Sarinah, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/6/2022) lalu.
"Kemudian apakah sudah ada izin edarnya. Karena kita juga mau tahu bagaimana mereka memproduksinya," lanjutnya.
Dalam usaha ritel, keamanan produk harus diperhatikan. Terlebih bagi produk makanan.
Karena kita juga mau tahu bagaimana mereka memproduksinya. Apalagi kalau makanan. Kita bisa terima produk itu berarti harus menjamin apa yang dibeli konsumen itu aman untuk dikonsumsi," ujar Maria.
Aspek higienis menjadi salah satu yang tak kalah pentingnya, Kawan Puan.
Dalam hal ini, pihaknya juga melakukan pengecekan ke lokasi produksi produk untuk mengetahui kehigienisan produk.
"Buntutnya kan kalo yang dikomplain retailnya. Tidak mungkin langsung ke UMKM. karena dianggap kita (sudah) mem-filter," papar Maria.
Selain itu, Maria juga berharap para UMKM memiliki keunikan pada produknya.
Keunikan ini harus menjadi pembeda produknya dengan produk yang lain.
"Kan nggak mungkin isinya cuma itu. Jadi harus memiliki keunikan," ungkapnya.
Kawan Puan, itu tadi beberapa hal yang harus diperhatikan para pelaku UMKM agar produknya bisa menembus di pasar ritel.
Kawan Puan yang juga tengah mengembangkan UMKM, apakah tertarik untuk menjual produk di pasar ritel? (*)
Baca Juga: Bantu Bisnis Berkembang, Ini 4 Tips Menerapkan Pemasaran Digital untuk Pelaku UMKM