- Tremor, gerakan tak sadar yang tersentak-sentak, dan gerakan menggeliat.
- Kesulitan berbicara.
- Kesulitan mengisap, mengunyah, atau makan.
- Keterlambatan dalam mencapai tonggak keterampilan motorik, seperti duduk atau merangkak.
- Kejang (epilepsi).
- Kesulitan mendengar.
- Masalah dengan penglihatan dan gerakan mata yang tidak normal.
- Masalah kandung kemih dan usus, termasuk sembelit dan inkontinensia urin.
- Kondisi kesehatan mental, seperti gangguan emosional dan masalah perilaku.
Gangguan otak yang menyebabkan cerebral palsy tidak berubah seiring waktu, sehingga gejala biasanya tidak memburuk seiring bertambahnya usia.
Namun, seiring bertambahnya usia anak, beberapa gejala mungkin menjadi lebih atau kurang jelas.
Jadi, sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang cepat untuk gangguan gerakan atau keterlambatan perkembangan anak ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Bukan Memarahi, Berikut Strategi Disiplin untuk Anak Cerebral Palsy
(*)