"Kita mendapatkan banyak sekali pengunjung dan jumlah penjualan juga meningkat. Produk fashion Indonesia menjadi produk yang paling diminati oleh pengunjung," lanjutnya.
Sejumlah produk fashion lokal terutama batik, memang menjadi produk utama yang dipajang di etalase Le BHV Marais.
Beberapa brand batik UMKM lokal yang berpartisipasi seperti Danar Hadi, Shiroshima, dan Batik Keris, mendapat lonjakan penjualan saat pameran berlangsung.
Selain batik, produk fashion UMKM lokal lainnya seperti tas anyaman juga menjadi barang favorit yang dibeli oleh para pengunjung.
Valerie juga menambahkan beragam pertunjukan kebudayaan Indonesia melalui workshop di Java in Paris juga berjalan dengan sukses, hingga menyita perhatian media lokal di Prancis.
Selain pameran produk UMKM lokal, acara Java in Paris ini juga menyajikan berbagai workshop sebagai bagian dari rangkaian acara tersebut.
KBRI Paris menggelar sejumlah workshop mulai dari workshop kopi nusantara, pertunjukan tari dan musik tradisional, membatik, hingga pencak silat.
Ada pula beberapa pertunjukan tarian tradisional dari Sunda (Jawa Barat), Minangkabau hingga tarian Bali.
Rangkaian workshop ini diharapkan dapat semakin memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada warga Paris, Prancis.
Baca Juga: Batik Solo hingga Kerajinan Lokal Go International di Acara Java in Paris