Parapuan.co - Bagi Kawan Puan yang sudah menjadi orang tua, apakah kamu pernah mengevaluasi pola asuh anak yang sudah dilakukan selama ini?
Jika selama ini kamu dan pasangan merasa pola asuh anak selama ini kurang tepat, maka enggak ada salahnya untuk diperbaiki.
Menurut Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Irma Ardiana, MAPS, pola asuh anak yang tepat dapat berperan untuk masa depan anak yang lebih berkualitas.
Hal tersebut disampaikan oleh dr. Irma dalam webinar bertajuk Kiat Keluarga Indonesia Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi pada Selasa (28/06/2022).
dr. Irma mengungkap gaya pengasuhan memengaruhi berbagai aspek perkembangan anak, yaitu:
- Kognitif,
- Emosional,
- Dan sosial anak.
Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan pola pengasuhan bersama, yang menekankan pada berbagai hal seperti negosiasi, kompromi, dan pendekatan inklusif untuk pengambilan keputusan dan pembagian peran keluarga.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 6 Tahap Perkembangan Sosial Anak Berdasarkan Usia
"Pengasuhan bersama antara ayah dan ibu menawarkan cinta, penerimaan, penghargaan,
dorongan, dan bimbingan kepada anak-anak mereka," terang dr. Irma.
Ia menambahkan bahwa orang tua berperan dalam memberikan dorongan, dukungan, nutrisi, dan akses ke aktivitas untuk membantu anak memenuhi milestone aspek perkembangan anak.
Lebih lanjut, dr. Irma mengutarakan dalam konteks percepatan penurunan angka stunting, pengasuhan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi sangat penting.
Sebab orang tua wajib memastikan kebutuhan nutrisi dan psiko-sosial sejak janin sampai dengan anak usia 23 bulan.
"Peran Tim Pendamping Keluarga menjadi krusial untuk mendampingi keluarga berisiko stunting dalam pemberian informasi pengasuhan di Bina Keluarga Balita."
"Pola asuh yang tepat dari orangtua dinilai mampu membentuk anak yang hebat dan berkualitas di masa depan," tegas dr. Irma.
Dalam kesempatan yang sama Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K), MPH turut mengungkap kalau aspek sosial dan emosional sangat penting bagi anak.
Baca Juga: Gentle Parenting di Mulai dari Orang Tua, Berikut Manfaatnya!
Tujuannya untuk mencapai semua aspek kehidupan anak dan bersaing di fase kehidupan selanjutnya dimulai dari remaja hingga lanjut usia.
Maka dari itu, dr. Bernie menekankan bahwa penting bagi orangtua untuk memiliki pemahaman yang baik mengenai perkembangan sosial emosional anak khususnya di masa transisi pasca pandemi seperti saat ini.
"Bagi anak-anak, kebingungan menghadapi perubahan ruang dan rutinitas baru saat kembali menjalani kehidupan dan interaksi sosial dapat meningkatkan masalah sosial-emosional yang
dampaknya bisa berbeda tergantung dengan usia anak dan dukungan dari lingkungannya," terangnya.
Pasalnya beberapa gangguan perkembangan emosi dan sosial dapat memengaruhi terjadinya masalah kesehatan di masa dewasa, seperti:
- Gangguan kognitif
- Depresi
- Potensi penyakit tidak menular
Kawan Puan, dari ulasan di atas dapat diketahui bahwa memilih pola asuh anak yang tepat perlu dilakukan orang tua.
Semua demi menyiapkan masa depan anak yang lebih berkualitas. (*)
Baca Juga: Libur Sekolah Telah Tiba, Ini 5 Ide Seru Melepas Kepenatan Anak di Rumah