Tanpa itu maka barangkali bisa dikatakan bahwa hubungan keluarga tidak ada bedanya dengan orang asing.
5. Memberikan contoh
Para orang tua mengajarkan sesuatu kepada anak-anak mereka, dan anak-anak mencontoh orang tuanya.
Sistem nilai di dalam keluarga diatur dengan contoh-contoh yang diberikan, yang tentunya merupakan contoh positif.
6. Mendukung satu sama lain
Meskipun seisi dunia menentang kamu, keluarga yang kuat akan mendukung keputusanmu.
Mereka mendukung perjuanganmu dan memberi tahu bahwa mereka tetap bersamamu apapun yang terjadi.
Keluarga yang baik tidak membeda-bedakan anggota keluarganya dan mendukung satu sama lain.
7. Melihat situasi krisis sebagai peluang untuk tumbuh
Baca Juga: Ingin Liburan bersama Anak Terasa Menyenangkan? Begini Tipsnya
Keluarga yang kuat biasanya tidak akan rapuh ketika krisis hubungan melanda, apapun penyebabnya.
Justru, setiap anggota keluarga menjadikan situasi terburuk sebagai peluang bagi masing-masing untuk tumbuh bersama.
8. Fokus pada kesejahteraan setiap anggota
Karakteristik berikutnya bahwa kamu memiliki keluarga yang kuat, yaitu adanya fokus pada kesejahteraan setiap anggota.
Anggota keluarga bekerja sebagai tim untuk melindungi dan menyediakan satu sama lain.
Mereka saling memotivasi dan mencintai, bahkan merelakan kenyamanan demi kebahagiaan keluarga.
9. Menunjukkan ketahanan
Setiap keluarga mengalami pasang surut dalam hidup mereka dan berbagi pengalaman menyakitkan bersama.
Akan tetapi, tidak ada pengalaman menyedihkan yang mengendurkan ikatan tersebut.
Kesetiaan dan kebersamaanlah yang akan selalu mengikat dan menunjukkan adanya ketahanan dalam keluarga.
Nah, sudahkah keluarga Kawan Puan menunjukkan tanda-tanda di atas?
Baca Juga: Harmonis, Intip Momen Kebersamaan Anji Manji dan Keluarga Sheila Marcia
(*)