Parapuan.co - Kawan Puan, sampah elektronik bisa menjadi penyebab pencemaran lingkungan.
Hal ini diakibatkan oleh kandungan beracun yang menjadi ancaman tanah, air, hingga udara.
Karenanya, perlu pengelolaan agar sampah elektronik tidak membahayakan lingkungan.
Salah satu solusinya adalah dengan mendaur ulang sampah elektronik.Setelah melalui proses daur ulang, sampah elektronik akan menjadi sesuatu yang memiliki manfaat lain, atau bahkan lingkungan itu sendiri.
Tak sampai di situ, nantinya proses daur ulang sampah pun berpengaruh dalam ekonomi sirkular dan inovasi rantai pasok di Indonesia.
Hal itulah yang dilakukan oleh perusahaan elektronik Xiaomi. Perusahaan ini menginisiasi pengelolaan daur ulang sampah elektronik.
Tak sendiri, perusahaan elektronik sekaligus teknologi manufaktur pintar ini menggandeng Octopus, platform ekonomi sirkular.
Octopus sendiri memberdayakan komunitas pelestari yang dibina mereka dan berperan dalam mengelola sampah elektronik.
Inisiasi tersebut ditandai dengan donasi sampah elektronik secara simbolis oleh Xiaomi Fans dan karyawan Xiaomi Indonesia yang berpartisipasi dalam Octopus Takes Over Jakarta yang digelar di Hutan Kota GBK pada Minggu (26/6/2022) lalu.
Baca Juga: Belajar dari Anggun C. Sasmi dalam Mengurangi Sampah Elektronik
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah sebagai kampanye dalam memperingati HUT Jakarta ke-495 yang digagas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Dalam prosesnya, sampah yang akan mengalami proses daur ulang sampah elektronik dikumpulkan melalui drop-off point yang nantinya akan tersedia di Xiaomi Store terpilih di Jakarta.
Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk turut andil dalam mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan.
"Kami sadar tentang kewajiban untuk lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, inisiatif ini menjadi sebuah gerakan kesadaran bersama Xiaomi Fans dan konsumen kami untuk menghadirkan manfaat bagi lebih banyak orang melalui inovasi dan kolaborasi," ujar Wentao seperti dalam keterangan tertulis, Rabu (29/6/2022).
Sementara itu, CEO Octopus, Moehammad Ichsan, menyambut baik kemitraan dengan Xiaomi Indonesia.
Pihaknya mengapresiasi perusahaan teknologi tersebut untuk bergabung dalam mengurangi dampak bisnis terhadap lingkungan.
“Keterlibatan berbagai pihak tentunya menjadi kunci bagi kami untuk mempromosikan ekonomi sirkular yang bertujuan menciptakan lingkungan lestari dan berkelanjutan."
Selain untuk konsumen Xiaomi, mulai bulan Juli mendatang masyarakat umum dapat berpartisipasi mendaur ulang sampah elektronik berukuran kecil dengan mendatangi Xiaomi Store terpilih di Jakarta dan mengunduh aplikasi Octopus.
Setelah melakukan drop-off sampah elektronik, konsumen akan mendapatkan poin di aplikasi yang dapat digunakan untuk menikmati berbagai promo menarik.
Baca Juga: Daur Ulang Sampah Plastik Justru Tambah Penghasilan, Ini Caranya!
Sampah elektronik tersebut secara berkala akan diambil oleh pelestari Octopus.
Kemudian, sampah tersebut akan diserahkan kepada pengusaha pengolah sampah untuk diproses menjadi sumber energi terbarukan.
Hal ini bertujuan agar sampah tidak masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Sepuluh lokasi Xiaomi Store yang menjadi drop-off point Octopus di Jakarta tersebut adalah sebagai berikut:
-Aeon Jakarta Garden City (Jakarta Timur)
-Mall Kelapa Gading
-Mall Artha Gading
-Mall Emporium Pluit (Jakarta Utara)
-Lippo Mall St. Moritz
Baca Juga: Langkah Unilever untuk Wujudkan Ekonomi Sirkular dengan Pendataan Sampah
-Central Park (Jakarta Barat)
-ITC Roxy Mas (Jakarta Pusat)
-Kota Kasablanka
-Gandaria City
-Mall Pondok Indah (Jakarta Selatan).
Octopus Indonesia sendiri merupakan platform ekonomi sirkular yang didirikan oleh anak bangsa pada tahun 2018 yang menggerak dalam daur ulang sampah.
Octopus berkomitmen agar sampah plastik tidak berakhir ke tempat pembuangan sampah ataupun mencemari lingkungan, serta mendorong pelaku usaha aktif menanggulangi masalah sampah di Indonesia dengan meningkatkan aktivitas ekonomi sirkular. (*)