Perlu dipahami, pada laki-laki sering kali depresi diabaikan karena lekas marah dianggap sebagai sifat maskulin.
"Kemarahan yang tidak terkendali mungkin juga mencerminkan perasaan negatif tentang diri sendiri atau dunia, frustrasi, atau respons stres yang tidak diatur dengan baik," kata dr. Ramani Durvasula.
Selain itu, jika seseorang terus-menerus merasa sedih, kosong, dan tidak tertarik pada segala hal, itu mungkin merupakan tanda depresi klinis.
2. Penurunan Produktivitas
Penurunan produktivitas di tempat kerja atau di sekolah juga menjadi tanda bahwa seseorang sedang berjuang dengan masalah psikologis atau emosional.
"Masalah kesehatan mental dapat mengganggu perhatian, konsentrasi, memori, energi, dan dapat mengakibatkan sikap apatis yang melemahkan kenikmatan dari pekerjaan atau bahkan dorongan untuk bekerja," kata dr. Ramani Durvasula.
Kondisi tersebut pun mengakibatkan kurangnya minat dan kesalahan dalam bekerja, yang dapat mengakibatkan produktivitas kerja di bawah standar.
Apabila Kawan Puan mengalami gejala di atas, maka kamu harus mencari bantuan terapis agar dapat membantu secara efektif mengatur perilaku sendiri dan mempelajari cara yang lebih adaptif untuk mengelola stres melalui pemecahan masalah aktif dan strategi relaksasi.
Baca Juga: Viral Seorang Pria Colek-colek Anak Diduga Alami Pedofilia, Ini Cirinya