- Mall dan pasar
Selain itu, masyakarakat juga harus mendapatkan edukasi yang baik tentang cara membantu pasien henti jantung mendadak dengan menggunakan AED di tempat umum.
"Dipasangnya AED di tempat umum diharapkan dapat menurunkan angka kematian akibat henti
jantung mendadak di Indonesia," jelas dr. Radityo.
Sebagai catatan penting, henti jantung mendadak menjadi kondisi yang dapat menyerang siapa saja, di mana saja, dan kapan pun.
Bahkan, henti jantung juga tidak memandang kebugaran fisik, usia, jenis kelamin, maupun etnis seseorang.
Oleh karena itu, AED yang ditempatkan di area publik layaknya pusat olahraga, bandara, tempat kerja, kantor, dan ruang terbuka lainnya dapat mengatasi orang yang berada pada risiko tinggi mengalami insiden henti jantung mendadak.
Dalam kesempatan yang sama, Esti Nurjadin selaku Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia ingin mengampanyekan cara praktis membantu pasien henti jantung mendadak yang bisa dilakukan oleh orang awam.
"Melalui kampanye 'Do More Than Wait', kami meminta organisasi dan pemangku kepentingan untuk melengkapi kotak P3K di tempat mereka dengan AED untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa," terang Esti.
Esti menyarankan untuk kantor-kantor bisa memberikan perlindungan kepada karyawan dengan memasang AED.
Baca Juga: Banyak Imunisasi Anak Terlewat Selama Pandemi, Ini Solusi dari Ahli
(*)