Baca Juga: 3 Hidden Gem di Gunungkidul Yogyakarta, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan!
Akibat kondisi yang tidak biasa tersebut, maka bisa diperkirakan akan terjadi embun upas pada pagi harinya.
Untuk bisa melihat embun upas, Sri menyarankan wisatawan untuk datang pada pagi hari, saat embun telah membeku.
“Tipsnya wisatawan bisa melihat fenomena ini (embun es) pada jam 05.30 (WIB), ketika embun sudah membeku,” ucapnya, mengutip Kompas.com.
Alasan harus datang pagi adalah agar embun esnya tidak keburu mencair karena sinar mentari jelang siang hari.
4. Diperkirakan terjadi sampai 10 Juli 2022
Berdasarkan informasi dari BMKG, fenomena embun upas di Dieng bisa bertahan hingga satu dasarian atau sampai 10 hari ke depan, dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan bahwa munculnya fenomena ini juga berhubungan dengan kuatnya Monsoon Australia (angin timuran).
Angin timuran diketahui membawa udara kering yang berpengaruh terhadap pengurangan curah hujan di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah.
Kondisi ini diperkirakan akan terjadi dari Jumat (1/7/2022) hingga Minggu (10/7/2022), setelah itu kondisi akan kembali cenderung basah (musim kemarau).
"Jadi, fenomena tersebut masih dimungkinkan terjadi pada periode dasarian pertama bulan Juli 2022," tutur Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedie di Banjarnegara.
Setyoajie menyatakan bahwa suhu udara di Dieng berdasarkan pengamatan berkisar minus satu derajat celcius pada pukul 04.00 sampai 05.00 WIB.
Nah, itulah sejumlah fakta menarik tentang embun upas di Dataran Tinggi Dieng ya, Kawan Puan.
Apakah kamu tertarik untuk pergi ke sana?
Baca Juga: 4 Fakta Istana Kepresidenan Yogyakarta Jadi Hidden Gem Tempat Jokowi Sholat Ied