Perwujudannya adalah interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, serta sumber pembelajaran penunjang tujuan belajar.
Keterlibatan siswa harus total sepenuhnya, yang berarti melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran, dan psikomotor.
Saat proses belajar mengajar, seorang guru memberikan bahan ajar dan media ajar yang dapat disimak serta dilihat oleh siswa.
Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau tanggapan yang menunjukkan kelas yang interaktif.
Manfaat
"Pembelajaran interaktif dapat mempengaruhi aspek perkembangan kognitif, emosi, sosial, motorik, bahasa, dan pembentukan karakter anak," ujar Dr. Indria.
Sehingga anak bisa belajar dari lingkungannya, serta berinteraksi secara positif dan efektif dengan orang-orang di sekitarnya.
"Tidak kalah penting adalah menanamkan ‘kepekaan rasa’ yang akan memberikan keseimbangan dan arah dalam menghadapi kehidupan nantinya," imbuhnya.
Apabila semua aspek perkembangan terstimulasi dengan baik, anak akan tumbuh menjadi sosok yang unggul dan berkarakter.
Anak mampu mengembangkan potensi positifnya, percaya diri, kreatif, pandai bergaul, dan memiliki ketahanan mental yang prima.
Nah, itulah pentingnya pembelajaran interaktif beserta manfaatnya yang bisa Kawan Puan terapkan pada anak-anak.
(*)
Baca Juga: Gerakan Anak Hebat, Psikolog Ungkap Cara Ajarkan Anak untuk Berani dan Berjiwa Sosial