"Ada semacam website kita bisa lihat prosesi acaranya. Kemudian story dari pernikahan ini terkait kedua pengantin dengan tampilan 360 derajat bisa merasakan vibesnya," ujar dia.
Untuk menikmati suasan pernikahan ini, para tamu tak perlu alat khusus seperti kacamata Augmented Reality (AR) seperti biasanya.
Tamu undangan cukup mengaksesnya lewat ponsel dan caranya pun mudah.
Metaverse sendiri sebetulnya sudah bukan hal baru lagi.
Beberapa tahun belakangan dunia metaverse mulai masuk ke lini kehidupan masyarakat dan menjadi terobosan teknologi mutakhir.
Namun, untuk pernikahan metaverse sendiri di Indonesia memang masih jarang terjadi.
Hal ini berbeda dengan luar negeri yang sudah cukup umum dan marak dilakukan.
Sehingga, pernikahan Oscar dan Erlinda ini bisa dibilang menjadi yang pertama dan mungkin akan menjadi contoh yang lainnya.
"Kalau pernikahan metaverse di Indonesia jarang bahkan mungkin belum pernah, kalau di luar negeri beberapa sudah pernah tetapi belum pernah ada yang semudah ini cukup diakses menggunakan smartphone, mungkin salah satu bisa dibilang pionir," imbuhnya.
Wah gimana nih Kawan Puan, tertarik menggelar pernikahan di metaverse?
Baca Juga: Terobsesi dengan Teknologi, Paris Hilton Berambisi Jadi Ratu Metaverse
(*)