- Menggunakan pembersih rumah tangga alami.
- Melakukan pemeriksaan rutin terhadap jamur.
- Menggunakan detektor karbon monoksida.
4. Tetap di Dalam Ruangan
Perlu dipahami kalau kulit merupakan organ tubuh terbesar dan menyerap 60-100 persen hal yang bersentuhan dengan kelenjar ini.
Di sisi lain harus tahu juga kalau ibu hamil itu akan berbagi segalanya dengan bayi mereka, baik itu makan, minum, bernapas, dan semuanya bisa berdampak pada janin.
Belajar dari hal tersebut, disarankan untuk berhati-hati terhadap udara di luar ruangan karena mengandung berbagai partikel yang bisa menyerap ke kulit.
Jadi disarankan jika ramalan cuaca dan kualitas udara buruk itu sebaiknya tetap di dalam rumah, jangan lupa pula untuk menyalakan pembersih udara.
5. Tanam Tumbuhan di Rumah
Tumbuhan dapat menyaring udara secara alami, sehingga membantu ibu dan bayi menghirup udara yang lebih sehat.
Tanaman juga berperan mengganti karbon dioksida menjadi oksigen.
Oleh karenanya, Kawan Puan bisa mencoba menanam tumbuhan di rumah demi mengurangi polusi udara.
Nah, Kawan Puan, itu tadi beberapa tips mengurangi dampak buruk polusi udara bagi hamil.
Kamu coba juga terapkan di rumah demi menjaga kesehatan ibu dan calon buah hati, ya.
Baca Juga: Prematur hingga Autisme, Ini Dampak Polusi Udara Bagi Ibu Hamil
(*)