Tak hanya itu saja, kesehatan gigi juga berpengaruh pada tingkat kepercayaan diri terutama bagi lansia yang telah kehilangan banyak gigi.
"Studi menemukan bahwa mereka cenderung lebih berisiko 48 persen lebih besar untuk memiliki gangguan fungsi kognitif otak. Selain itu, para lansia yang memiliki 10-19 gigi berpotensi mengalami malnutrisi," terang drg. Usman.
Selain itu, drg. Usman juga berpesan untuk menghindari masalah kesehatan mulut yang dapat memengaruh kualitas hidup ini, maka Kawan Puan perlu melakukan langkah preventif sederhana saja yakni:
- Sikatlah gigi setiap pagi sehabis sarapan dan malam hari sebelum tidur
- Disarankan pula untuk berkunjung ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali.
Dua langkah tersebut menjadi kunci agar masyarakat memiliki hidup yang sehat dan bekualitas hingga lanjut usia kelak.
Dalam kesempatan yang sama dr. Nafsiah Mboi, Sp.A., M.P.H., Menteri Kesehatan RI 2012-2014, menyatakan bahwa ia sependapat dengan yang disampaikan oleh dr. Usman.
"Soal kesehatan gigi dan mulut, setuju sekali dengan drg. Usman bahwa kesehatan gigi dan mulut mempengaruhi kesehatan tubuh secara umum, begitupun sebaliknya. Untuk itu, kebiasaan
sikat gigi sebelum tidur dan setelah sarapan tentu selalu saya lakukan," terang dr. Nafsiah.
Ia menambahkan bahwa kunci hidup sehat salah satunya terletak pada perilaku yang ditanamkan sejak kecil oleh lingkungan keluarga, yang juga diperkuat oleh pendidikan yang didapatkan dari sekolah.
(*)
Baca Juga: Hindari Kebiasaan Mengunyah Es Batu, Ini 6 Risikonya Bagi Kesehatan