Pelaku usaha sebaiknya memilih bank yang bisa memberikan kenyamanan sekaligus keuntungan jangka panjang, ya.
2. Buka Rekening Terpisah untuk Menyimpan Dana Darurat
Apabila kamu telah membuat keputusan terkait institusi perbankan mana yang sesuai dengan pertimbanganmu, selanjutnya buka rekening terpisah.
Rekening ini dapat dimanfaatkan untuk menyimpan dana darurat bisnis sehingga uang tersebut tidak tercampur dengan uang operasional atau bahkan uang pribadi.
Kamu bisa membuka rekening tabungan khusus bisnis ataupun rekening lainnya yang sesuai dengan kebutuhan.
Hindari menabung dana darurat di rekening yang dipakai sehari-hari. Sebab jika uang tersebut tercampur, maka akan sulit bagi Kawan Puan untuk mengaturnya.
3. Mulai Rutin Menabung
Langkah selanjutnya adalah dengan mulai menabung dana darurat secara konsisten setiap bulan.
Baca Juga: 3 Instrumen Investasi untuk Dana Darurat agar Keuangan Keluarga Aman
Konsistensi merupakan kunci utama agar dana darurat bisnis dapat segera terkumpul demi keamanan keuangan bisnis di masa sulit atau tidak terduga.
Tentukan jumlah uang yang ingin ditabung ke rekening dana darurat setiap bulan, lalu lupakan uang yang kamu simpan tersebut sampai kamu mengalami situasi darurat.
Untuk mencapai keamanan finansial, selalu pastikan untuk memprioritaskan dana darurat.
Itu dia beberapa langkah sederhana mempersiapkan dana darurat untuk bisnis yang bisa diterapkan oleh pelaku UMKM.
Terkait jumlah yang harus disimpan, kamu bisa mempertimbangkan sejumlah faktor sesuai dengan kondisimu, mulai dari biaya operasional sampai jumlah pendapatan.
Sebagai referensi, kamu mungkin perlu menyimpan dana darurat sebanyak dua kali jumlah pendapatan dari bisnis atau bahkan lebih.
Selama menabung untuk dana darurat, pastikan selalu menghemat dan menekan pengeluaran agar tujuan untuk mengumpulkan dana darurat bisa segera tercapai.
(*)