Ia mengawali kariernya sebagai peneliti, tepatnya asisten peneliti, di Harvard Institute for International Development (HIID) pada Januari sampai Agustus 1989.
Selain itu, ia juga pernah bekerja menjadi peneliti di Institut Manajemen FEUI (Agustus 1989-Agustus 1990) dan peneliti di Universitas untuk Ekonomi, Fakultas Ekonomi UI (Agustus 1993-Agustus 1995).
Destry Damayanti juga pernah bekerja di Badan Analisa Keuangan dan Moneter (BAKM) Kementerian Keuangan dari Agustus 1992 sampai Maret 1997.
Perjalanan karier Destry sebagai ekonom kemudian dimulai pada April 1997 di Citibank Indonesia, di mana ia bekerja sampai Mei 2000.
Setelah angkat kaki dari Citibank, ia kemudian menjadi Senior Economic Advisor untuk Duta Besar Inggris untuk Indonesia selama tiga tahun, yakni tahun 2000 hingga 2003.
Pada tahun 2005 sampai 2011, Destry kemudian menjabat sebagai Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas dan di waktu bersamaan ia juga merupakan peneliti serta pengajar di FEUI pada tahun 2005-2006.
Posisi strategis sebagai pemimpin perempuan kemudian mulai dicapainya saat menempati posisi Kepala Ekonom Bank Mandiri pada tahun 2011 sampai 2015.
Sementara itu pada tahun 2014 sampai 2015, Destry juga menjadi Ketua Satuan Tugas Ekonomi Kementerian BUMN.
Baca Juga: Mengintip Perjalanan Karier Parwati Surjaudaja CEO OCBC NISP
Kemudian pada Mei 2015, Jokowi mengumumkan sembilan anggota panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang seluruhnya digawangi srikandi, di mana Destry didapuk menjadi Ketua Pansel KPK.
Barulah pada tahun 2019 ia diusulkan untuk menempati posisi di Bank Indonesia sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.
Itulah perjalanan karier Destry Damayanti yang kini menjadi salah satu perempuan yang menjabat posisi kepemimpinan di Bank Indonesia.
(*)