- Nyeri tiba-tiba di bagian belakang kaki bagian bawah, seperti ada seseorang menendang betis.
- Pembengkakan dan memar di otot betis.
- Terlihat lekukan di bawah kulit tempat otot robek.
Otot betis yang robek ini harus ditangani dengan tepat, jika tidak dapat menimbulkan komplikasi seperti:
1. Sindrom kompartemen atau pembengkakan parah yang mencegah darah mencapai otot.
2. Trombosis vena dalam (DVT) bekuan darah jauh di dalam kaki.
3. Tromboflebitis superfisial atau bekuan darah di pembuluh darah di dekat permukaan kulit.
Lantas, bagaimana perawatan otot betis robek?
Baca Juga: Agar Kesehatan Gigi Anak Terjaga, Para Ahli Usulkan Hal Ini Diaktifkan Kembali