Baca Juga: Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Sudah Masuk Indonesia, Kenali Tanda dan Gejalanya
Jenis operasi ini biasanya sangat aman. Tetapi seperti semua operasi, pengangkatan hernia disertai dengan sejumlah kemungkinan komplikasi.
Berikut ini beberapa risiko komplikasi operasi hernia.
- Infeksi luka.
- Gumpalan darah: Ini dapat berkembang karena kamu berada di bawah anestesi dan tidak bergerak untuk waktu yang lama.
- Nyeri: Dalam kebanyakan kasus, area tersebut akan terasa sakit saat kamu sembuh. Tetapi beberapa orang mengalami nyeri kronis yang bertahan lama setelah operasi untuk hernia selangkangan.
Para ahli berpikir prosedur ini dapat merusak saraf tertentu. Operasi laparoskopi dapat menyebabkan lebih sedikit rasa sakit daripada prosedur terbuka.
- Kekambuhan: Hernia bisa kembali setelah operasi. Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan mesh dapat mengurangi risiko hal ini hingga setengahnya.
Perawatan Hernia Non-Bedah
Selain lewat operasi, dokter mungkin menyarankan kamu memakai korset, pengikat, atau rangka.
Pakaian dalam yang mendukung ini memberikan tekanan lembut pada hernia dan menjaganya tetap di tempatnya. Mereka dapat meringankan ketidaknyamanan atau rasa sakit.
Pakaian khusus ini digunakan jika kamu tidak dapat menjalani operasi, atau untuk bantuan sementara sebelum prosedur. Hanya gunakan pakaian ini di bawah pengawasan dokter.
Baca Juga: Marshanda Mengidap Tumor Payudara, Kenali Tingkatan dan Gejalanya
(*)